Viral Sarkoma Ewing Kanker Langka yang Merenggut Nyawa Lolyta Agustina

Viral Sarkoma Ewing Kanker Langka yang Merenggut Nyawa Lolyta Agustina 

Amongguru.com.  Media sosial sedang viral memberitakan tentang kabar meninggalnya Lolyta Agustina (20 tahun) pada hari Senin (16/10/2017).

Viral Sarkoma Ewing Kanker Langka yang Merenggut Nyawa Lolyta Agustina
Lolyta Agustina, penderita Kanker sarkoma Ewing (20 Tahun)

Lolyta Agustina sudah berjuang sejak Desember 2016 lalu untuk melawan kanker langka yang dideritanya, yaitu sarkoma Ewing.

Lolyta menderita kanker Sarkoma Ewing, sejenis kanker tulang langka yang sudah menyebabkan kaki kanannya terpaksa diamputasi.

Alumni SMK 60 Jakarta ini sejak pertengahan Oktober 2016 lalu dirawat di Rumah Sakit Dharmais sampai akhirnya menghembuskan napas terakhir, Senin (16/10/2017).

Kisahnya menjadi viral karena di tengah-tengah keterbatasannya dalam berjuang melawan sakit, Lolyta masih mau aktif di media sosial menceritakan kondisi perkembangannya.

Akun instagramnya, @lolytagtna sudah diikuti puluhan ribu nitizen yang bersimpati terhadap penyakitnya dan sebagian besar memberikan dorongan semangat untuk sembuh.

Apa itu Kanker Sarkoma Ewing?

Kanker Sarkoma Ewing mungkin terdengar asing di telinga kita, karena memang penyakit ini termasuk langka.

Akan tetapi, bahaya kanker ini luar biasa, dapat menyerang dan menggerogoti tulang manusia maupun jaringan lunak tubuh.

Istilah Sarkoma Ewing diambil dari nama James R. Ewing, seorang ahli patologi dan onkologi yang menjabarkan kasus pertama sarkoma Ewing pada tahun 1921.

Perlu Anda ketahui bahwa kanker Sarkoma Ewing pada umumnya menyerang pasien yang berusia remaja antara 10 sampai 20 tahun.

Meskipun terdengar langka, (hanya sekitar 225 kasus setiap tahunnya di Amerika Serikat), akan tetapi Sarkoma Ewing menjadi kanker mematikan kedua dari jenis kanker tulang yang menyerang anak-anak, setelah kanker Rhabdomyosarcoma.

Pada tulang, Sarkoma Ewing biasanya terbentuk di tulang belakang, lengan, tulang rusuk, kaki, atau panggul. Sedangkan Sarkoma jaringan lunak biasanya ditemukan di betis, kaki, dan dinding dada.

Pada stadium lanjut, kanker Sarkoma Ewing dapat menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk kelenjar adrenal, jantung, ginjal, sumsum tulang, dan paru-paru.

Jenis-jenis Kanker Sarkoma Ewing

Seperi yang dilansir dalam alodokter.com, berdasarkan lokasi terjadinya kanker, kanker sarkoma Ewing dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Kanker tulang Ewing

Hampir 87 persen kanker Sarkoma Ewing muncul pada tulang, seperti tulang panggul atau paha. Kanker sarkoma Ewing juga dapat menyerang pada tulang rusuk dan tulang selangka.

2.  Kanker jaringan lunak (extraosseous)

Sarkoma Ewing jenis ini terjadi pada jaringan lunak di sekitar tulang, seperti otot atau tulang rawan. Jaringan lunak di sekitar tangan, kaki, kepala, leher, dan perut dapat diserang oleh jenis kanker ini.

3.  Peripheral Primitive Neuroectodermal Tumor (pPNet)

Sarkoma Ewing jenis ini terjadi pada jaringan saraf dan dapat ditemukan pada seluruh organ tubuh manusia.

4.  Tumor Askin

Tumos Askin merupakan tumor jenis pPNet yang terjadi pada bagian dada.

Penyebab Kanker Sarkoma Ewing

Sampai dengan saat ini, penyebab pasti terjadinya kanker Ssarkoma Ewing belum dapat diketahui. Akan tetapi penelitian telah membuktikan bahwa kanker ini bukan penyakit keturunan.

Perubahan sel DNA yang menyebabkan sarkoma Ewing terjadi setelah persalinan dan penyebab dari perubahan genetik ini tidak diketahui.

Sejauh ini diketahui bahwa sarkoma Ewing tidak berhubungan dengan paparan radiasi, senyawa kimia, atau faktor lingkungan lainnya.

Sarkoma Ewing lebih banyak menyerang pada tulang yang mengalami pertumbuhan cepat. Pertumbuhan tulang yang cepat ini pada umumnya terjadi pada anak-anak atau

Faktor risiko untuk munculnya sarkoma Ewing meliputi hal-hal berikut.

  • Usia; lebih dari 50% kasus melibatkan pasien berusia 10 dan 20 tahun.
  • Ras atau etnis; kondisi ini paling sering ditemukan pada orang Kaukasia.
  • Jenis kelamin; sarkoma Ewing lebih banyak ditemukan pada laki-laki.
  • Pengobatan kanker; beberapa penelitian menemukan bahwa sarkoma Ewing mungkin muncul sebagai kanker sekunder pada pasien yang menjalani pengobatan radiasi untuk jenis kanker lain. (Sumber : www.docdoc.com.)

Gejala Kanker Sarkoma Ewing

Meskipun Sarkoma Ewing memiliki berbagai gejala, akan tetapi gejalanya sering tidak langsung dikenali. Hal ini terjadi karena gejala sarkoma Ewingmirip dengan memar, benjolan, dan cedera akibat olahraga.

Viral Sarkoma Ewing Kanker Langka yang Merenggut Nyawa Lolyta Agustina
Gejala sarkoma Ewing

Pasien yang menderita Sarkoma Ewing biasanya merasakan gejala berikut.

  • Nyeri tulang, yang dapat disebabkan oleh fraktur atau penyebaran tumor ke bawah periosteum (lapisan luar tulang), biasanya memburuk saat malam hari.
  • Pembengkakan, biasanya pada kaki atau tangan.
  • Munculnya benjolan pada kulit yang terasa hangat dan lunak saat disentuh.
  • Demam yang tinggi.
  • Suhu tubuh rendah selama berhari-hari.
  • Mudah mengalami lelah.
  • Penurunan berat badan secara drastis.
  • Tulang melemah, sehingga pasien mudah terjatuh.
  • Patah tulang tanpa penyebab yang jelas.

Diagnosa Sarkoma Ewing

Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang terkena Sarkoma Ewing atau tidak adalah sebagai berikut.

  1. Pemeriksaan fisik; pemeriksaan fisik adalah langkah diagnosis pertama untuk mengecek keberadaan sarkoma Ewing pada pasien, khususnya pada badan yang pengalami nyeri, pembengkakan, benjolan, dan kemerahan.
  2. Pemindaian; pemindaian dilakukan untuk memperkirakan keberadaan jaringan yang diserang oleh sarkoma Ewing, dengan cara foto rontgen, scan tulang, MRI, CAT, dan PET Scan.

Tinggalkan Balasan