Teori Belajar Kognitif Bruner dan Pengembangannya dalam Pembelajaran

Teori Belajar Kognitif Bruner dan Pengembangannya dalam Pembelajaran

Amongguru.com. Jerome Bruner merupakan ahli psikologi perkembangan dari Universitas Haevard, Amerika Serikat. Bruner adalah pelopor aliran psikologi belajar kognitif yang mendorong agar pendidikan memberikan perhatian pada pengembangan berpikir.

Bruner banyak memberikan pandangan tentang perkembangan kognitif manusia, bagaimana manusia belajar atau memperoleh pengetahuan, menyimpan pengetahuan, dan mentransformasikan pengetahuan tersebut.

Bruner menyatakan bahwa belajar lebih berhasil jika prosesnya diarahkan pada konsep-konsep dan struktur-struktur yang termuat dalam tema yang diajarkan. Dengan mengenal konsep dan struktur yang tercakup dalam tema yang dibicarakan, maka anak akan memahami materi yang akan dikuasainya tersebut.

Anak juga akan mencari hubungan antar konsep dan struktur tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang mempunyai suatu pola atau struktur tertentu akan lebih mudah dipahami dan diingat oleh anak.

Siswa harus dapat menemukan keteraturan dengan cara mengotak-atik bahan-bahan yang berhubungan dengan keteraturan intuitif yang sudah dimilikinya. Di dalam belajar, siswa haruslah terlibat secara aktif mentalnya agar dapat mengenal konsep dan struktur dalam materi yang dibicarakan.

Jerome Bruner
Jerome Bruner, pencetus teori belajar kognitif

Menurut Bruner, dalam belajar haruslah melibatkan tiga proses yang terjadi hampir bersamaan. Ketiga proses belajar tersebut sebagai berikut.

  1. Memperoleh informasi baru; informasi baru merupakan penghalusan dari informasi sebelumnya yang dimiliki seseorang.
  2. Transformasi informasi; transformasi informasi menyangkut cara memperlakukan pengetahuan.
  3. Menguji relevansi informasi dengan ketepatan pengetahuan; pengujian bertujuan untuk menilai apakah cara memperlakukan pengetahuan tersebut cocok dengan tugas yang ada.

Bruner menyebutkan pandangannya tentang belajar atau pertumbuhan kognitif sebagai konseptual instrumental. Pandangan ini berpusat pada dua prinsip, yaitu : (1) pengetahuan seseorang tentang alam didasarkan pada model-model tentang kenyataan yang dibangunnya; dan (2) model-model tersebut diadaptasi dari kebudayaan seseorang, selanjutnya model-model tersebut diadaptasi untuk digunakan oleh yang bersangkutan.

Bruner mengemukakan bahwa terdapat tiga sistem keterampilan untuk menyatakan kemampuan seseorang, Ketiga sistem keterampilan ini disebut dengan tiga cara penyajian (model of present) sebagai berikut.

1.  Cara penyajian enaktif

Cara penyajian enaktif adalah melalui tindakan. Anak terlibat secara langsung dalam memanipulasi objek, sehingga bersifat manipulatif. Anak belajar secara aktif menggunakan benda-benda konkrit atau situasi nyata.

Baca : Teori Belajar Bandura dan Implementasinya Dalam Pembelajaran.

2. Cara penyajian ikonik

Cara penyajian ikonik didasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan melalui serangkaian gambar atau grafik, sebagai gambaran dari objek-objek yang dimanipulasi anak.

Anak tidak langsung memanipulasi objek seperti yang dilakukan dalam tahap enaktif, tetapi lebih banyak menggunakan bahasa.

3.  Cara penyajian simbolik

Cara penyajian simbolik didasarkan pada sistem berpikir abstrak dan lebih fleksibel. Pada tahap ini anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu. Anak pada tahap ini sudah mampu menggunakan notasi tanpa ketergantungan terhadap objek lain.

Baca juga : Teori Belajar Bermakna Ausubel dan Prinsip Penerapannya dalam Pembelajaran.

Demikian ulasan mengenai teori belajar Kognitif Bruner dan pengembangannya dalam pembelajaran. Semoga bermanfaat.

 

 

Tinggalkan Balasan