Satu lagi Pengedar Pil Excimer Tertangkap di Semarang

Satu lagi Pengedar Pil Excimer Tertangkap di Semarang

Amongguru.com. Belum reda berita tentang maraknya peredaran pil PCC di Kendari, Sulawesi Tenggara, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan puluhan anak-anak mengalami kejang serta tidak sadarkan diri, Tim Elang Polrestabes Semarang berhasil menangkap dua remaja yang diduga mengedarkan obat terlarang bernama Pil Excimer.

Baca kembali : Perkembangan Terbaru Kasus Pil PCC di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kedua remaja tersebut berinisial RIF (17 tahun) dan RIS (16 tahun), keduanya adalah siswa sebah SMK di Mijen. Penangkapan dilakukan di Dawung, Mijen, Kota Semarang pada hari Sabtu (16/9/2017) dini hari. Sempat terjadi kejar-kejaran dengan pelaku, sebelum akhirnya kedua pelaku berhasil diringkus.

Pengakuan sementara dari kedua pelaku, pengedaran dilakukan hanya di kampung-kampung, tidak sampai ke sekolah. Pelaku menjual obat seharga Rp. 20 ribu untuk tiap 10 butir. Promosi dilakukan dengan cara mulut ke mulut.

Orang yang mempromosikan akan diberi lima butir excimer sebagai imbalan jasa. Pengedarannya sendiri sudah dilakukan selama satu bulan terakhir ini. (Sumber : Tribun Jateng)

Apa itu pil excimer dan bagaimana kandungan kimianya?

Pil excimer sering disebut juga pil kuning. Excimer merupakan obat yang memiliki kandungan utama zat, yaitu chlorpromazine (CPZ), yang berfungsi sebagai anti psikotik. Obat ini tidak termasuk dalam daftar obat yang diperbolehkan beredar secara resmi di pasaran.

Sesuai dengan fungsinya sebagai anti psikotik, maka excimer digunakan sebagai upaya mengurangi gejala psikotik atau gangguan kejiwaan, sehingga obat ini tidak dianjurkan dikonsumsi untuk penenang.

Secara khusus, excimer digunakan dokter untuk mengatasi gangguan-gangguan psikopat berikut.

1. Gangguan mental dan mood, seperti pada skizofrenia

2. Gangguan psikotik

3. Gangguan bipolar dengan episode manik

4. Gangguan cemas sebelum dilakukannya prosedur operasi

5. Gangguan perilaku kasar pada anak

6. Mengatasi cegukan, mual dan muntah yang berkepanjangan (alodokter)

Bagaimana Efek Samping Penggunaan Excimer Bagi Tubuh?

Excimer adalah obat yang sistem kerjanya menurunkan kadar hormon dopamin pada otak. Dopamin pada otak berfungsi sebagai zat kimiawi organik yang berperan penting pada kerja otak dan tubuh secara keseluruhan.

Hormon dopamin di otak memiliki fungsi sebagai zat pembawa pesan antar sel-sel saraf. Hormon ini dapat mengalami peningkatan saat seseorang melakukan aktivitas tertentu yang berkaitan dengan perasaan bahagia atau pun dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu.

Excimer dan obat-obatan anti psikopat sebagian besar merupakan obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter dan juga melalui pengawasan dokter selama pengobatan.

Pemakaian excimer tanpa melalui penawasan dokter, khususnya dokter jiwa, akan berdampak sangat berbahaya bagi tubuh. Konsumsi excimer tanpa resep dokter akan menimbulkan efek kecanduan.

Efek samping penggunaan obat ini dapat menyebabkan agitasi, konstipasi atau susah buang air besar, pusing, mengantuk, mulut kering, pelebaran pupil, muntah, dan hidung tersumbat.

Dampak lebih bedar dari pemakain excimer sebagai berikut.

  • Reaksi alergi berat (anafilaksis), ditandai dengan kesulitan bernapas, bengkak pada bibir, tenggorokan, bentol-bentol pada kulit dan gatal.
  • Nyeri di bagian dada
  • Irama jantung menjadi lebih cepat dan tidak teratur.
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan.
  • Mengalami kaku pada otot.
  • Terjadi pemburukan pada kondisi mental dan suasana hati.
  • Mengalami gangguan penglihatan
Demikian informasi tentang Satu lagi Pengedar Pil Excimer Tertangkap di Semarang. 

Semoga kasus ini dapat menjadi perhatian kita bersama bahwa pengedaran obat-obat terlarang masih marak terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal kita.

Pengawasan yang lebih ketat, terutama kepada anak-anak yang selalu menjadi target pengedaran obat-obatan terlarang ini perlu dilakukan, baik oleh orangtua maupun pihak lembaga pendidikan.

Tinggalkan Balasan