Perbedaan Gelas Ukur dan Gelas Kimia Untuk Praktik Laboratorium
Amongguru.com. Gelas ukur dan gelas kimia merupakan alat gelas yang sering digunakan dalam praktik di laboratorium.
Sebagian orang kadang tidak bisa membedakan fungsi dari kedua jenis gelas ini. Gelas ukur dan gelas kimia digunakan untuk fungsi yang sama, yaitu menampung larutan. Padahal keduanya, memiliki perbedaan fungsi yang nyata.
Penggunaan secara benar gelas ukur dan gelas kimia sesuai fungsinya akan membantu dalam praktik di laboratorium. Kesalahan dalam penggunaan keduanya, tentu akan membuat hasil penelitian menjadi tidak akurat.
Berikut ini perbedaan gelas ukur dan gelas kimia untuk praktik di laboratorium.
1. Gelas Ukur
Sesuai dengan namanya, maka gelas ukur berfungsi sebagai alat ukur. Gelas ukur adalah alat gelas yang berfungsi untuk mengukur volume suatu larutan. Gelas ukur memiliki ukuran bervariasi, mulai dari 2 ml sampai dengan 2.000 ml.
Penggunaan gelas ukur terbilang cukup mudah, yaitu dengan mengamati batas meniskus larutan yang kita ukur. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca gelas ukur.
a. Mengukur volume larutan tidak berwarna
Untuk mengukur volume larutan tidak berwarna menggunakan gelas ukur, maka harus diperhatikan batas meniskus cekung bagian bawah. Gelas ukur juga harus diletakkan pada area datar dan meniskus dibaca sejajar dengan mata.
b. Mengukur volume larutan berwarna
Pengukuran volume larutan berwarna menggunakan gelas ukur, harus memperhatikan batas meniskus bagian atas, Gelas ukur diletakkan pada area datar dan meniskus dibaca sejajar dengan mata.
c. Mengukur volume raksa
Untuk mengukur volume raksa, harus diperhatikan meniskus cembung yang dilihat sejajar dengan mata. Selain itu, gelas ukur juga harus diletakkan di tempat yang datar.
2. Gelas Kimia
Gelas kimia atau sering disebut dengan beaker glass memiliki perbedaan fungsi dengan gelas ukur. Gelas kimia sendiri dibedakan menjadi tiga berdasarkan fungsinya, yaitu alat tampung, alat ukur, dan alat pendukung.
Gelas kimia memiliki beberapa fungsi, yaitu untuk melarutan zat, menampung sementara zat, dan mencampurkan berbagai zat (padat maupun cair).
Di dalam gelas kimia juga terdapat garis-garis penanda volume seperti halnya pada gelas ukur. Akan tetapi, sekala tersebut tidak dapat dijadikan patokan untuk menentukan jumlah zat yang ditambah atau pun dikurangi sebagaimana pada gelas ukur.
Untuk menambahkan atau mengurangi zat yang akan dicampurkan pada wadah gelas kimia, tetap harus menggunakan gelas ukur.
Baca :
- Simbol-simbol Bahan Kimia Berbahaya Dilengkapi Dengan Penjelasannya
- Prosedur Keselamatan Kerja Laboratorium IPA Dilengkapi Gambar
- Alat-alat Percobaan Kimia Dilengkapi Gambar dan Fungsinya
Gelas kimia juga biasanya digunakan untuk bahan kimia yang memiliki sifat korosif. Di dalam mencegah terjadinya kontamisasi atau evaporasi pada zat yang sedang ditampung, kita dapat menggunakan gelas arlogi sebagai penutupny.
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat kita ketahui beda fungsi antara gelas ukur dengan gelas kimia. Gelas ukur berfungsi sebagai alat ukur larutan, sedangkan gelas kimia berfungsi untuk alat tampung zat.
Demikian perbedaan gelas ukur dan gelas kimia untuk praktik laboratorium. Semoga bermanfaat.