Pengertian Otot Lurik, Fungsi, dan Ciri-cirinya Dilengkapi Gambar

Pengertian Otot Lurik, Fungsi, dan Ciri-cirinya Dilengkapi Gambar 

Amongguru.com. Otot lurik merupakan salah satu jenis otot manusia yang menempel pada tulang. Otot lurik memiliki pigmen mioglobin dan biasanya mendominasi pada tubuh manusia dan hewan vertebrata.

Disebut otot lurik karena pada otot tersebut tampak sebagai daerah gelap (aktin) dan terang (miosin) yang berselang-seling.

Otot lurik juga sering disebut sebagai otot rangka karena melekat pada tulang rangka, sehingga ketika sedang berkontraksi menyebabkan tulang bergerak. Cara kerja otot lurik dipengaruhi oleh susunan saraf pusat, sehingga merupakan otot sadar (bekerja di bawah kesadaran).

Otot Lurik

 

Fungsi Otot Lurik

Berdasarkan letaknya yang melekat pada tulang, maka fungsi otot lurik adalah untuk menggerakkan rangka. Otot lurik berperan sebagai alat gerak aktif dan tulang (rangka) merupakan alat gerak pasif, karena bekerjanya otot lurik diperintah oleh otak atau sesuai kehendak.

Ciri-ciri Otot Lurik

Ciri-ciri Otot Lurik

Berikut ini adalah ciri otot lurik yang membedakannya dengan otot lain.

1. Mempunyai ribuan serabut yang membentuk jaringan otot yang tersusun rapi.

2. Berbentuk silindris, panjang

3. Memiliki banyak inti sel (multinuklei).

4. Bergerak di bawah kesadaran (volunter).

5. Mempunyai diameter 50 mikron dan panjangnya sampai 2,5 cm.

6. Mampu bekerja dengan keras dan cepat, tetapi mudah lelah.

7. Memerlukan istirahat.

8. Melekat pada rangka tubuh manusia atau hewan.

9. Cepat dalam berkontraksi (berkerut).

10. Letak inti sel berada di tepi (perifer).

11. Terdapat pada otot paha, otot dada, otot betis dan seluruh rangka tubuh manusia.

Baca juga :

Sifat-sifat Otot Lurik

Seperti halnya jenis otot yang lain, maka sifat otot lurik juga menunjukkan sifat yang sama dengan otot polos dan otot jantung, sebagai berikut.

1. Konduktivitas yaitu memiliki kemampuan untuk melakukan potensial aksi.

2. Iritabilitas, yaitu bereaksi ketika diberi rangsangan

3. Kontraktilitas yaitu dapat mempersingkat atau menghasilkan ketegangan antara ujung-ujungnya.

4. Relaksasi yaitu dapat kembali ke beristirahat setelah kontraksi.

5. Distensibilitas yaitu dapat ditarik oleh kekuatan luar otot itu sendiri, otot tidak terluka asalkan tidak meregang melewati batas fisiologis.

6. Elastisitas yaitu akan menolak perpanjangan dan akan kembali ke posisi semula setelah pasif atau aktif perpanjangan.

Demikian pengertian otot lurik, fungsi, dan ciri-cirinya. Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan