Pemisahan Campuran Secara Ekstraksi, Prinsip Kerja, dan Jenisnya
Amongguru.com. Ekstraksi merupakan proses pemisahan zat dari campurannya dengan menggunakan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya.
Pengertian lain dari ekstraksi adalah metode pemisahan campuran terhadap dua cairan yang tidak saling larut.
Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut yang didasarkan pada kelarutan komponen terhadap komponen lainnya dalam campuran, biasanya berupa air dan pelarut organik. Sedangkan bahan yang akan di ekstrak biasanya berupa bahan kering yang sudah dihancurkan atau berbentuk bubuk.
Prinsip Dasar Ekstraksi dan Contohnya
Secara garis besar, pemisahan campuran secara ekstraksi terbagi dalam tiga langkah dasar, sebagai berikut.
1. Penambahan massa pelarut untuk dicampur dengan sampel melalui proses difusi.
2. Zat terlarut terpisah dari sampel dan larut oleh pelarut membentuk fase ekstrak.
3. Pemisahan fase ekstrak dengan sampel.
Teknik pemisahan campuran secara ekstraksi banyak digunakan dala industri farmasi, industri makanan, dan juga penelitian lingkungan.
Salah satu contoh ekstraksi dalam kehidupan sehari-hari adalah pada proses pembuatan teh. Pembuatan teh dilakukan dengan mencampurkan daun teh dengan pelarut (air) pada suhu tinggi.
Hasilnya kita dapat mengekstrak beberapa senyawa, seperti tanin, teobromin, polifenol, dan kafein yang memberikan warna coklat kemerahan pada teh.
Contoh ekstraksi lainnya adalah pada pembuatan jamu. Di dalam pembuatan jamu, daun tanaman sebagai bahan jamu direbus dengan air, sehingga senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh akan terlarut dalam air.
Langkah selanjutnya serat daun dari campuran dipisahkan, kemudian diambil sarinya. Setelah itu, air tersebut dikeringkan dan akan didapatkan bubuk jamu.
Proses inilah yang mendasari ekstraksi bahan-bahan kimia dari alam. Ekstraksi bahan alam bertujuan untuk menarik komponen kimia yang terdapat pada bahan alam tersebut.
Baca :
- Penyaringan (Filtrasi) : Pengertian, Prinsip, Jenis, dan Contohnya
- Teknik Kromatografi, Tujuan, Jenis, dan Prinsip Kerjanya
- Pemisahan Campuran Sublimasi : Pengertian, Prinsip, dan Contohnya
- Pemisahan Campuran Secara Kristalisasi, Jenis, dan Contohnya
- Pengertian Destilasi, Tujuan, Jenis, dan Prinsip Kerjanya
Ekstraksi bahan alam dikembangkan ke level berikutnya, seperti mengganti air dengan larutan benzena, etanol, atau metanol dengan memvariasikan suhunya.
Jenis-Jenis Ekstraksi
Secara umum, ekstraksi dapat dibedakan menjadi dua yaitu ekstrasi padat-cair dan ekstraksi cair-cair.
1. Ekstraksi Padat-Cair
Ekstraksi padat-cair (leaching) merupakan metode pemisahan campuran satu atau beberapa komponen (solute) dari campurannya dalam padatan dengan menggunakan pelarut cair.
Pemisahan dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi solute dalam padatan dengan pelarutnya. Selain itu, pemisahan terjadi disebabkan kemampuan melarutnya komponen dalam campuran.
2. Ekstraksi Cair-Cair
Di dalam ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan. Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan atau lebih dari sebuah campuran (berupa cairan) akan dipisahkan dengan bantuan pelarut.
Ektraksi cair-cair terutama digunakan untuk pemisahan campuran yang tidak mungkin dilakukan dengan cara destilasi.
Ekstraksi cair-cair selalu terdiri dari sedikitnya dua tahap, yaitu pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan pelarut dan pemisahan kedua fase cair itu sesempurna mungkin.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ekstraksi
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi teknik pemisahan campuran secara ekstrasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi ekstraksi antara lain sebagai berikut.
1. Jenis pelarut
Jenis pelarut dapat memengaruhi senyawa yang terekstrask, jumlah zat terlarut yang terekstrak, dan kecepatan ekstraksi.
2. Suhu
Secara umum, kenaikan suhu akan dapat meningkatkan jumlah zat terlarut ke dalam pelarut.
3. Rasio pelarut dan bahan baku
Apabila rasio pelarut dan bahan baku besar, maka akan memperbesar pula jumlah senyawa yang terlarut. Akibatnya, laju ekstraksi akan semakin meningkat.
4. Ukuran partikel
Laju ekstraksi juga meningkat apabila ukuran partikel bahan baku semakin kecil. Di dalam arti lain, rendemen ekstrak akan semakin besar jika ukuran partikel semakin kecil.
5. Pengadukan
Pengadukan berfungsi untuk mempercepat terjadinya reaksi antara pelarut dengan zat terlarut.
6. Lama waktu
Lamanya waktu ekstraksi akan menghasilkan ekstrak yang lebih banyak, karena kontak antara zat terlarut dengan pelarut lebih lama.
Demikian ulasan mengenai pemisahan campuran secara ekstraksi, prinsip kerja, dan jenisnya, Semoga bermanfaat.