Panduan Teknis Juknis Kursus Pembina Mahir Lanjutan KML Penggalang
Amongguru.com. Panduan Teknis (Juknis) Kursus Pembina Mahir Lanjutan KML Golongan Penggalang telah diterbitkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Panduan Teknis Kursus Pembina Mahir Lanjutan KML Golongan Penggalang ini tertuang dalam Lampiran III Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 200 Tahun 2011 tentang Panduan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar.
Pendahuluan
Petunjuk Teknis (Juknis) Kursus Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan Golongan Penggalang dibuat agar para pelatih dalam menyampaikan materi pokok bahasan dapat melakukan secara lebih mengerucut pada ranah kemahiran, dengan tanpa mengurangi inovasi dan kreativitas, sehingga ketika kursus berakhir mereka memiliki keterampilan yang memadai dan kesungguhan sikap dalam membina di gugus depan.
Oleh karena itu hampir keseluruhan materi pembelajaran dilaksanakan dengan praktik langsung. Panduan teknis penyajian modul Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) disusun dalam rangka standarisasi pola penyajian modul KML, dengan harapan dapat menjadi panduan Lanjutan bagi Pembina Pramuka.
Pengembangan selanjutnya diharapkan kepada para pelatih yang bersangkutan, untuk lebih kreatif dalam mengemas keseluruhan bahan agar lebih inovatif, menarik, dan tepat sasaran.
Tujuan dan Sasaran KML
1. Tujuan
Tujuan KML, adalah untuk memberi bekal pengetahuan lanjutan dan pengalaman praktis membina Pramuka melalui Pendidikan Kepramukaan dalam Pasukan Penggalang.
2. Sasaran
Peserta setelah mengikuti KML, mampu:
a. menjelaskan apa, mengapa, bagaimana, sasaran dan tujuan Gerakan Pramuka serta perkembangannya;
b. menerapkan kepramukaan secara efektif dan efisien dalam membina Pramuka Penggalangf atas dasar Dwisatya dan Dwidarma Penggalang;
c. menerapkan Pendidikan Kepramukaan melalui Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan secara progresif, dengan:
1) menanamkan disiplin,
2) berkemah,
3) menyelesaikan SKU, SKK, dan SPG,
4) berbagai upacara Penggalang,
5) menyelenggarakan Pertemuan-pertemuan Penggalang,
6) keteraplilan kepramukaan Penggalang,
7) mencintai lingkungan,
8) mengorganisasikan administrasi dan penyelenggaraan kegiatan Penggalang.
d. Membina dan mengembangkan area kepribadian meliputi spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik sesuai dengan tingkatannya sehingga mampu berperan positif dalam
masyarakat.
e. Menerapkan Sistem Among, Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dalam hidup bermasyarakat sehingga menjadi panutan Siaga dan masyarakat.
f. Menerapkan kepemimpinan yang dijiwai dan bersumber pada Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka.
g. Mengelola Program Kegiatan Peserta Didik sesuai dengan tingkatannya.
h. Menerapkan keterampilan komunikasi dan keterampilan bergaul secara efektif.
i. Memahami dan menghayati sifat dan watak Penggalang dalam upaya mendidik karakter.
j. Mengelola Satuan Penggalan dan Gugus Depan.
k. Membina dan mengembangkan sumber daya/potensi yang dimilikinya.
Strategi Khusus
KML dilakukan dengan menggunakan strategi simulasi dan role playing, yaitu dilakukan dengan memeragakan kehidupan di satuan selama pelaksanaan KML.
Adapun materi yang disajikan dikemas dalam bentuk permainan sebagaimana yang dilakukan di perindukan sehingga suasana yang dibangun dalam KML adalah suasana kehidupan dunia kepramukaan, yaitu dengan cara berikut.
a. KML dilaksanakan dalam bentuk perkemahan.
b. Setiap pelaksanaan 1 KML hanya satu golongan saja (siaga, penggalang, penegak, atau pandega).
c. Jumlah peserta setiap pelaksanaan KML idealnya adalah 24 sampai dengan 32 orang, dengan maksud dapat melaksanakan sistem beregu.
d. Pelaksanaan KML dilaksanakan dalam bentuk praktek pembinaan satuan dengan menerapkan:
1) bermacam macam upacara dalam satuan (pembukaan-penutupan latihan, pelantikan dan lain-lain);
2) fungsi, tugas dan peran Dewan Satuan menentukan program kegiatan, menentukan acara latihan, pelantikan dan lain-lain);
3) macam-macam kegiatan Pasukan.
e. Selama kursus peserta kursus disimulasikan sebagai satu pasukan yang menerapkan pelaksanaan sistem beregu.
f. Secara bergiliran peserta kursus berperan sebagai pembina pasukan yang merencanakan dan menyusun serta melaksanakan program latihan bersama dengan peserta didik (bimbingan oleh Pelatih)
g. Selama pelaksanaan KML dilakukan simulasi pelaksanaan penyelesaian Syarat Kecakapan Umum, Syarat Kecakapan Khusus, dan Syarat Pramuka Garuda dalam bentuk:
1) Ujian SKU , SKK, SPG;
2) Pelantikan dan penyematan TKU, TKK, TPG.
Praktek menguji SKU,SKK,SPG dan pelantikannya dilaksanakan setiap hari, sehingga pada akhir pelaksanaan kursus peserta telah memahami dan dapat melakukan dengan benar semua macam pelantikan tanda kecakapan.
Baca : Panduan Teknis Juknis Kursus Pembina Mahir Dasar KMD
Metode
Materi KML disajikan dengan pendekatan andragogi, berfokus pada pembelajaran diri interaktif progresif dengan melibatkan peserta secara langsung dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode, di antaranya sebagai berikut.
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi kelompok
3. Curah gagasan
4. Meta Plan (Country Fair)
5. Studi kasus
6. Kerja kelompok
7. Demonstrasi
8. Bermain peran
9. Presentasi
10. Bola salju (snow balling)
11. Debat
12. Fish Bowl
13. Class students have
14. Simulasi
15. Base Method
16. Berbagai kegiatan praktek (scouting skill, dan permainan).
17. Forum Terbuka
18. Rencana Tindak lanjut/RTL (Action Plan)
Rencana Pembelajaran
Di dalam menyusun rencana pembelajaran pendekatan yang digunakan adalah andragogi, strategi pembelajaran dilakukan dengan cara “Do-Look-Learn”.
Oleh karena itu, diperlukan petunjuk pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan materi sajian berupa persiapan pembelajaran oleh pelatih dan petunjuk pembelajaran bagi peserta kursus.
Pada akhir pertemuan sesi, pelatih mengadakan sharring dengan tujuan mengadakan pembulatan/pencerahan berupa kesimpulan.
Teknik Pembelajaran
1. Strategi pembelajaran
a. Pelatih menciptakan suasana belajar sesuai dengan topik sajian yang ada.
b. Peserta memahami petunjuk pembelajaran yang diberikan.
c. Proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan petunjuk pembelajaran.
d. Peserta memperoleh temuan-temuan dari proses pembelajaran tersebut.
e. Sharring atas temuan-temuan yang ada.
f. Pembulatan/pencerahan/kesimpulan.
2. Pembagian waktu penyajian pada setiap Pokok Bahasan
a. Pengantar dan penjelasan materi untuk pemahaman konsep (ceramah) : 20 %
b. Kegiatan praktek/simulasi/demonstrasi/kerja kelompok atau mandiri : 70 %
c. Pembulatan/pencerahan/kesimpulan : 10 %
d. Satu jam pelajaran : 45 menit
3. KML untuk Pembina Pramuka Golongan Penggalang dilaksanakan di dalam ruangan dan di alam terbuka dalam bentuk perkemahan.
Pendukung Proses Pembelajaran dengan Pendekatan Andragogi
1. Sarana Prasarana
a. Ruang belajar yang bersih, sehat, terang dan sepadan dengan kapasitas.
b. Alat bantu pembelajaran yang memadai kuantitas dan kualitas.
c. Tersedianya alam terbuka yang cukup luas untuk kegiatan outdoor.
d. Terjaminnya keamanan di alam terbuka dan peralatan pelatihan yang memenuhi standar.
2. Adanya bahan serahan.
3. Suasana pendukung proses pembelajaran: terhindar dari gangguan kegaduhan, dan polusi udara.
4. Diusahakan adanya alunan musik yang dapat membangkitkan semangat belajar.
Rencana Tindak Lanjut
1. Rencana Tindak Lanjut (RTL) disusun oleh peserta pada tahapan terakhir pelaksanaan kursus sebagai motivator pada diri mereka sendiri untuk melakukan kegiatan tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan.
2. RTL juga berfungsi sebagai pendorong peserta pelatihan untuk mengikuti program masa pengembangan/narakarya 2 oleh kwartir, yang akan digunakan sebagai persyaratan untuk memperoleh tanda kemahiran secara lengkap.
Panduan Teknis (Juknis) Kursus Pembina Mahir Lanjutan KML Golongan Penggalang selengkapnya dapat di unduh pada tautan berikut.
Panduan Teknis (Juknis) Kursus Pembina Mahir Lanjutan KML lainnya dapat di unduh pada tautan di bawah ini.
- Panduan Teknis Juknis KML Golongan Siaga – Unduh
- Panduan Teknis Juknis KML Golongan Penegak – Unduh
- Panduan Teknis Juknis KML Golongan Pandega – Unduh
Demikian Panduan Teknis Juknis Kursus Pembina Mahir Lanjutan KML Golongan Penggalang. Semoga bermanfaat.