Neraca Sebagai Alat Ukur Massa dan Tingkat Ketelitiannya

Neraca Sebagai Alat Ukur Massa dan Tingkat Ketelitiannya

Amongguru.com. Massa menyatakan banyaknya zat atau materi yang terkandung dalam suatu benda. Massa disebut juga ukuran kelembaman atau kemampuan mempertahankan gerak suatu benda.

Massa memiliki perbedaan dengan berat benda. Massa suatu benda di manapun tempatnya adalah sama. Sedangkan nilai berat benda dapat berubah-ubah karena dipengaruhi oleh besarnya gaya gravitasi.

Massa benda di bumi dengan di bulan tetap sama. Akan tetapi, berat benda di bumi lebih besar nilainya daripada berat benda di bulan, karena gaya gravitasi bulan lebih kecil daripada gaya gravitasi bumi.

Massa benda diukur dengan menggunakan alat ukur yang bernama neraca. Terdapat beberapa jenis neraca yang digunakan sebagai alat ukur besaran massa. Jenis-jenis neraca ini disesuaikan dengan fungsi dan tingkat ketelitiannya.

Berikut ini adalah jenis-jenis neraca, fungsi, dan tingkat ketelitiannya.

1. Neraca O’hauss Tiga Lengan

Neraca O'hauss Tiga Lengan

Neraca O’hauss mempunyai lengan berjumlah tiga dan satu cawan tempat benda. Neraca ini adalah alat ukur massa yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 gram.

Neraca Ohauss terdiri dari tiga skala. Skala pertama menggunakan ratusan gram, skala kedua menggunakan puluhan gram, dan skala ketiga menggunakan satuan gram.

Prinsip kerja neraca O’hauss adalah membandingkan massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca ini berada pada neraca itu sendiri.

Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang.

2. Neraca Digital

Neraca Digital

Neraca digital atau neraca elektronik merupakan alat ukur massa yang sering ada di dalam laboratorium untuk menimbang bahan yang akan digunakan dalam praktikum.

Neraca digital mempunyai tingkat ketelitian lebih besar daripada neraca O’houss, yaitu 0,001 gram. Cara penggunaan neraca digital sangat mudah, hanya dengan meletakkan benda di atasnya, maka akan muncul pada layar hasil dari massa benda tersebut.

Dengan tingkat ketelitian yang tinggi inilah, maka neraca digital banyak digunakan di berbagai laboratorium untuk mengukur massa benda yang sangat kecil pada saat penelitian.

3. Neraca Analitis Dua Lengan

Neraca Analitis Dua Lengan

Neraca jenis ini akan banyak terlihat di toko-toko emas, karena digunakan untuk mengukur massa emas. Pada neraca analitis dua lengan, terdapat dua lengan dengan wadah kecil dari logam untuk menimbang.

Lengan satu digunakan untuk meletakkan benda atau logam yang akan ditimbang, lengan dua untuk meletakkan bobot timbangan. Neraca ini memiliki tingkat ketelitian 0,001 gram.

Neraca sama lengan dilengkapi dua piringan dan anak timbangan dengan berbagai satuan massa. Piringan digunakan sebagai tempat untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya dan anak timbangan digunakan sebagai satuan besaran perbandingan.

Neraca sama lengan menggunakan prinsip kesetaraan gaya gravitasi antara kedua lenganya. Jika kedua lengan ditumpangi dua benda yang beratnya sama, maka neraca akan datar atau seimbang dan tidak ada lengan yang turun ke bawah.

Cara mengukur massa dengan neraca ini adalah dengan cara meletakkan anak timbangan pada satu piringan dan meletakkan benda yang akan di ukur pada piringan lainnya.

Massa yang dapat diukur hanya bergantung pada anak timbangan. Pada saat benda dan anak timbangan berada di posisi yang sejajar, menandakan bahwa massanya sama dengan berat anak timbangan tersebut.

4. Neraca Pegas

Neraca Pegas

Neraca pegas atau disebut juga dinamometer adalah alat ukur massa dan sekaligus alat ukur berat benda. Neraca pegas banyak digunakan di laboratorium fisika, karena lebih mudah dalam mengukur massa benda yang ringan.

Neraca mempunyai dua skala, yaitu skala N (newton) untuk mengukur berat benda dan skala g (gram) untuk mengukur massa benda. Batas ketelitian atau nilai skala terkecil pada neraca pegas berbeda-beda, akan tetapi biasanya yang sering digunakan di laboratorium adalah 0,1 Newton.

Cara penggunaannya dengan mengatur skala ke angka 0 terlebih dahulu agar hasil yang didapatkan akurat. Setelah itu, beban digantungkan pada pengait yang ada, tunggu hingga pegas bergetar, selanjutnya hasil pengukurannya dibaca.

Baca juga :

Demikian ulasan mengenai neraca sebagai alat ukur massa dan tingkat ketelitiannya. Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan