Mengenal Tukak Buruli Penyakit Penghancur Jaringan Tubuh

Mengenal Tukak Buruli Penyakit Penghancur Jaringan Tubuh

Amongguru.com. Tukak buruli (buruli ulcer/ulkus buruli) merupakan pandemi borok yang disebabkan oleh  bakteri bernama Mycobacteium ulcerans. Jenis bakteri ini adalah kelompok mikroba yang juga menyebakan lepra serta tuberkolosis (TBC).

Penyakit tukak buruli ditandai dengan timbulnya nodul serta pembengkakan pada bagian anggota tubuh tertentu. Nodul ini akan berkembang menjadi borok.

Tukak buruli merupakan jenis penyakit kulit yang cukup berbahaya. Kasus pandemi penyakit ini ditemukan pada 33 wilayah tropis Afrika yang memiliki sanitasi lingkungan buruk. Infeksi lain dari penyakit ini juga terjadi di negara Amerika Serikt dan Pasifik Barat.

Kasus ini kembali mencuat setelah ditemukannya kembali wabah ulkus buruli di Victoria, Australia. Bahkan beberapa hewan, seperti anjing, koala, dan kucing ditemukan juga mengalami tukak buruli.

Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, penyakit ini telah mengalami kenaikan siginfikan semenjak tahun 2016.

Sejak tahun tersebut, terjadi peningkatan kasus ulkus buruli lebih dari 50%, dengan ditemukannya 275 kasus. Hingga tahun 2013, belum ditemukan vaksin yang efektif untuk mencegah penyakit ini.

Mengenal Tukak Buruli Penyakit Penghancur Jaringan Tubuh
Mengenal Tukak Buruli Penyakit Penghancur Jaringan Tubuh

Cara penyebaran ulkus buruli belum diketahui secara pasti, akan tetapi sumber air diduga sangat memengaruhi penyebarannya.

Beberapa peneliti dari Amerika Serikat memperkirakan bahwa penyakit tersebut ditularkan kepada manusia melalui serangga yang berada di dalam air, misalnya nyamuk.

Bakteri penyebab tukak buruli akan melepaskan zat beracun yang bernama mycolactone. Zat beracun ini apabila menyerang tubuh, akan dapat fungsi sistem kekebalan  dan kematian pada jaringan tubuh.

Ulkus buruli merupakan penyakit yang berbahaya, karena bakteri akan menggerogoti kulit dan meninggalkan jejak, sehingga harus dilakukan pembedahan untuk penyembuhan.

Setelah infeksi sembuh, area bekas pembedahan biasanya akan memiliki bekas luka. Pemulihan akibat penyakit ini cukup lama, memerlukan waktu enam bulan sampai hampir satu tahun.

Apabila tidak segera ditangani, maka pasien ulkus buruli dapat mengalami cacat dalam jangka panjang dan mengalami keterbatasan gerak sendi.

Di dalam beberapa kasus yang parah, diperlukan tindakan amputasi salah satu anggota badan yang terinfeksi.

Baca juga :

Demikian ulasan mengenai tukak buruli, penyakit penghancur jaringan tubuh. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan