Jenis-jenis Pengungkit (Tuas) dan Contohnya Dalam Kehidupan

Jenis-jenis Pengungkit (Tuas) dan Contohnya Dalam Kehidupan

Amongguru.com. Manusia dari masa ke masa selalu berusaha menciptakan alat-alat yang dapat membantu memudahkan pekerjaannya.

Berbagai peralatan tersebut difungsikan untuk membantu setiap pekerjaan manusia, dari pekerjaan yang ringan sampai berat sekalipun. Peralatan yang dibuat manusia ini selanjutnya disebut pesawat sederhana.

Secara umum, pesawat sederhana dapat diartikan sebagai semua alat sederhana yang digunakan untuk membantu memudahkan atau meringankan pekerjaan manusia.

Pesawat sederhana memudahkan manusia untuk melakukan pekerjaannya, karena usaha yang diberikan menjadi lebih kecil. Dengan bantuan pesawat sederhana, maka pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efisien dan efektif.

Berdasarkan prinsip kerjanya, pesawat sederhana dibedakan menjadi empat, yaitu : tuas atau pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos.

Pada postingan kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis pengungkit (tuas) dan contohnya dalam kehidupan.

Pengertian Pengungkit (Tuas)

Pengungkit atau tuas merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat atau mengungkit sebuah benda. Sebongkah batu akan lebih mudah diambil dari tanah dengan cara diungkit menggunakan linggis. Linggis adalah salah satu contoh dari pengungkit.

Tuas

Terdapat tiga titik utama pada pengungkit ketika kita akan mengungkit sebuah benda, yaitu titik beban (w), titik tumpu (T), dan  titik kuasa (F).

Titik beban merupakan titik dimana beban berada. Titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Sedangkan titik kuasa merupakan titik dimana diberikannya gaya pada pengungkit tersebut.

Secara sederhana, bagian-bagian pengungkit dapat digambarkan sebagai berikut.

Bagian-bagian Pengungkit

Keterangan :

  1. Beban : berat benda yang diungkit atau diangkat

  2. Kuasa : gaya yang diberikan ketika mengungkit benda

  3. Lengan beban : jarak antara titik tumpu dengan beban

  4. Lengan kuasa : jarak antara titik tumpu dengan kuasa

Hubungan antara beban (w), kuasa (F), lengan beban (Lb), dan Lengan kuasa (Lk) sebagai berikut.

w x Lb = F x Lk

dengan :

w : beban yang diangkat (Newton)

F : kuasa untuk mengangkat beban (Newton)

Lb : lengan beban (meter)

Lk : lengan kuasa (meter)

Keuntungan mekanis (Km)

Apabila kita menggunakan pesawat sederhana dalam pekerjaan sehari-hari, maka beban kerja akan menjadi lebih ringan. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pesawat sederhana tersebut dinamakan keuntungan mekanis.

Keuntungan mekanis dapat diartikan sebagai perbandingan antara beban dengan kuasa atau perbandingan antara lengan kuasa dengan lengan beban. Persamaan keuntungan mekanis pada pengungkit sebagai berikut.

Km = w/F = Lk/Lb

Jenis-jenis Tuas 

Berdasarkan letak titik tumpu, kuasa, dan beban yang diungkit, maka tuas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.

1.  Tuas Golongan Pertama

Tuas golongan pertama adalah tuas yang titik tumpunya terletak diantara beban dan kuasa.

Baca :

Contoh alat peralatan yang termasuk dalam tuas golongan pertama adalah gunting, pemotong kuku, tang, linggis, dan alat pencabut paku.

Contoh tuas golongan pertama
Contoh tuas golongan pertama

2.  Tuas Golongan Kedua

Tuas golongan kedua adalah tuas yang bebannya berada di antara kuasa dan titik tumpu. Peralatan yang termasuk dalam tuas golongan kedua adalah gerobak roda satu, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan alat pembuka tutup botol.

Contoh tuas golongan kedua
Contoh tuas golongan kedua

3. Tuas Golongan Ketiga

Tuas golongan ketiga merupakan tugas dimana kuasa terletak di antara beban dan titik tumpu.

Contoh peralatan yang termasuk dalam tuas golongan ketiga, antara lain sekop, penjepit roti, stappler, pinset, dan alat pancing.

Contoh tuas golongan ketiga
Contoh tuas golongan ketiga

Demikian ulasan materi pesawat sederhana (pengungkit) dan contohnya dalam kehidupan. Semoga bermanfaat.

 

Tinggalkan Balasan