Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi HOTS sebagai Problem Solving

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi HOTS sebagai Problem Solving

Amongguru.com. Problem solving adalah suatu metode dalam memecahkan suatu permasalahan.  Idealnya aktivitas pembelajaran tidak hanya difokuskan pada upaya mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya.

Akan tetapi, pembelajaran juga mencakup aspek tentang bagaimana menggunakan segenap pengetahuan yang didapat untuk menghadapi situasi baru atau memecahkan masalah-masalah khusus yang ada kaitannya dengan materi yang dipelajari.

Tujuan dari pembelajaran problem solving adalah peserta didik menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan, kemudian menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya.

Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hadiah intrinsik bagi peserta didik. Potensi intelektual peserta didik akan meningkat, serta peserta didik akan belajar bagaimana melakukan penemuan dengan melalui proses pemecahan masalah.

Pembelajaran problem solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti
kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Baca :

Keterampilan berpikir tingkat tinggi sebagai problem solving diperlukan dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran yang dirancang dengan pendekatan pembelajaran berorientasi pada keterampilan tingkat tinggi tidak dapat dipisahkan dari kombinasi keterampilan berpikir dan keterampilan kreativitas untuk pemecahan masalah.

Keterampilan pemecahan masalah merupakan keterampilan para ahli yang memiliki keinginan kuat untuk dapat memecahkan masalah yang muncul pada kehidupan sehari-hari.

Peserta didik secara individu akan memiliki keterampilan pemecahan masalah yang berbeda dan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Aspek Keterampilan Pemecahan Masalah

Terdapat enam aspek yang dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana keterampilan pemecahan masalah peserta didik, sebagai berikut.

1. Menentukan masalah

Mendefinisikan masalah, menjelaskan permasalahan, menentukan kebutuhan data dan informasi yang harus diketahui sebelum digunakan untuk mendefinisikan masalah sehingga menjadi lebih detail, dan mempersiapkan kriteria untuk menentukan hasil pembahasan dari masalah yang dihadapi.

2. Mengeksplorasi masalah

Menentukan objek yang berhubungan dengan masalah, memeriksa masalah yang terkait dengan asumsi, dan menyatakan hipotesis yang terkait dengan masalah.

3. Merencanakan solusi

Peserta didik mengembangkan rencana untuk memecahkan masalah, memetakan sub-materi yang terkait dengan masalah, memilih teori prinsip dan pendekatan yang sesuai dengan masalah, dan menentukan informasi untuk menemukan solusi.

4. Melaksanakan rencana

Pada tahap ini peserta didik menerapkan rencana yang telah ditetapkan.

5. Memeriksa solusi

Mengevaluasi solusi yang digunakan untuk memecahkan masalah.

6. Mengevaluasi

Pada langkah ini, solusi diperiksa, asumsi yang terkait dengan solusi dibuat, memperkirakan hasil yang diperoleh ketika mengimplementasikan solusi dan mengomunikasikan solusi yang telah dibuat.

Demikian ulasan mengenai keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS sebagai problem solving. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan