Kenali 6 Fase Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

Kenali 6 Fase Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

Amongguru.com. Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

Di dalam dokumen Capaian Pembelajaran memuat 4 (empat) komponen, yaitu rasional mata pelajaran, tujuan mata pelajaran, karakteristik mata pelajaran, dan capaian pembelajaran setiap fase.

1. Rasional Mata Pelajaran

Rasional mata pelajaran memuat alasan pentingnya mempelajari mata pelajaran tersebut dan keterkaitan antara mata pelajaran dengan salah satu (atau lebih) Profil Pelajar Pancasila.

2. Tujuan Mata Pelajaran

Tujuan mata pelajaran memuat kemampuan atau kompetensi yang perlu peserta didik capai setelah mempelajari mata pelajaran tersebut.

3. Karakteristik Mata Pelajaran

Karakteristik mata pelajaran berisi deskripsi umum tentang apa yang peserta didik pelajari dalam mata pelajaran serta elemen-elemen mata pelajaran yang di dalamnya terdapat kompetensi-kompetensi yang ingin dicapai .

4. Capaian Pembelajaran Tiap Fase

CP tiap Fase merupakan deskripsi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi umum. Selanjutnya, tiap fase tersebut diturunkan menjadi capaian pembelajaran menurut elemen yang dipetakan menurut perkembangan siswa.

Capaian Pembelajaran

Fase Capaian Pembelajaran Satuan pendidikan Umum

Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi. Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 6 fase, yaitu fase A hingga fase F, yang meliputi seluruh mata pelajaran di jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C)

Baca : Capaian Pembelajaran CP PAUD Dikdasmen Terbaru Tahun 2022

Perumusan Capaian Pembelajaran dalam bentuk fase-fase yang menyatakan target capaian untuk rentang waktu yang lebih panjang (bukannya per tahun seperti kurikulum terdahulu).

Durasi setiap fase dapat berbeda untuk setiap jenjang pendidikan. Penggunaan istilah “fase” untuk membedakannya dengan kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda.

Hal ini merupakan penerapan dari prinsip pembelajaran sesuai tahap capaian belajar atau istilah teaching at the right level (mengajar pada tahapan/tingkat yang sesuai).

Baca : Perbedaan Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Pada Pendidikan dasar dan menengah, penyusunan Capaian Pembelajaran untuk setiap mata pelajaran. Berikut ini pembagian fase Capaian Pembelajaran untuk satuan pendidikan umum.

1. Fase Fondasi : PAUD

2. Fase A : Kelas I-II SD/MI

3. Fase B : Kelas III-IV SD/MI

4. Fase C : Kelas V-VI SD/MI

5. FAse D : Kelas VII-IX SMP/MTs

6. Fase E : Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

7. Fase F :

a. Kelas XI-XII SMA/MA/MAK

b. Kelas XI-XII SMK Program 3 tahun

c. Kelas XI-XII SMK program 4 tahun

Pada PAUD, Capaian Pembelajaran bertujuan untuk memberikan arah yang sesuai dengan usia perkembangan pada semua aspek perkembangan anak, sehingga kompetensi pembelajaran dapat  tercapai pada akhir PAUD dapat dipahami dengan jelas agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.

Pengembangan lingkup Capaian Pembelajaran PAUD dari tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi dan merupakan elaborasi dari aspek-aspek perkembangan anak, yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa; dan nilai Pancasila; serta bidang-bidang lain untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai dengan kebutuhan pendidikan Abad 21 di Indonesia.

Sementara itu, pada SMK terdapat beberapa kekhasan. Pendidik dapat melakukan analisis CP mata pelajaran kejuruan SMK bersama dengan mitra dunia kerja. Pada jenjang SMK terdapat program empat tahun sebagaimana tercantum dalam daftar konsentrasi keahlian yang telah pemerintah tetapkan.

Pada program empat tahun pembelajaran, penyelenggaraannya hingga kelas XIII. Mata pelajaran pada kelas XIII, yaitu Matematika, Bahasa Inggris, dan Praktik Kerja Lapangan.

Pada Pendidikan Kesetaraan, penyusunan alur tujuan pembelajaran memperhatikan alokasi waktu berdasarkan pada pemetaan Satuan Kredit Penetapan Kompetensi (SKK) oleh satuan pendidikan dengan bentuk pembelajaran tatap muka, tutorial, mandiri atau pun kombinasi secara proporsional dari ketiganya.

Capaian pembelajaran pada mata pelajaran kelompok umum, mata pelajaran pemberdayaan, dan mata pelajaran keterampilan mengacu pada capaian pembelajaran dari Pemerintah.

Satuan pendidikan dapat mengembangkan capaian pembelajaran pada mata pelajaran keterampilan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, lingkungan belajar dan satuan pendidikan.

Fase Capaian Pembelajaran Satuan Pendidikan Khusus

Untuk Pendidikan Khusus, maka pembagian fase berdasarkan pada usia mental peserta didik. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual, dapat menggunakan Capaian Pembelajaran pendidikan khusus.

Capaian Pembelajaran pada peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat melalui lintas fase dan lintas elemen, sesuai dengan kondisi, kemampuan, hambatan dan kebutuhan.

Sementara peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual menggunakan Capaian Pembelajaran reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.

Berikut ini adalah rumusan fase capaian pembelajaran pada Pendidikan Khusus.

  1. Fase A : Kelas I-II SD/MI (Usia Mental ≤ 7 tahun)

  2. Fase B :  Kelas III-IV SD/MI (Usia Mental ± 8 tahun)

3, Fase C : Kelas V-VI SD/MI

  1. Fase D : Kelas VII-IX SMP/MTs (Usia Mental ± 9 tahun)

  2. Fase E : Kelas X SMA/SMK/MA/MAK (Usia Mental ± 10 tahun)

  3. Fase F : Kelas XI-XII SMA/SMK/MA/MAK

Demikian 6 fase Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan