Jenis-jenis Jaringan Pada Tumbuhan dan Fungsinya Dilengkapi Gambar
Amongguru.com. Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan berbeda dengan jaringan pada hewan.
Setiap sel dan jaringan tumbuhan memiliki sifat totipotensi, yaitu dapat tumbuh menjadi organisasi baru jika ditumbuhkan pada media yang tepat.
Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel akan mengalami pembelahan. Di dalam perkembangan selanjutnya, pembelahan sel hanya terjadi pada jaringan yang bersifat embrionik (jaringan meristem).
Berdasarkan hal tersebut, jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan muda yang sel-selnya selalu aktif membelah untuk membentuk struktur primer pada tumbuhan. Sel meristem membelah secara mitosis untuk menghasilkan sel baru bagi pertumbuhan dan perkembangan.
Sel meristem memiliki dinding sel yang tipis dan sitoplasma yang besar. Jaringan ini terdapat pada bagian ujung batang dan ujung akar.
Jaringan meristem dikelompokkan menjadi dua, yaitu meristem primer dan meristem sekunder.
a. Meristem Primer
Meristem primer adalah jaringan meristem yang berasal dari pertumbuhan embrio. Semua pertumbuhan yang berasal dari meristem ujung disebut pertumbuhan primer. Hal tersebut meliputi sel dan jaringan yang dibentuknya.
Aktivitas meristem ujung akan menyebabkan pemanjangan pada akar dan batang, pembentukan cabang batang dan akar, serta pembentukan organ reproduksi (bunga). Meristem ujung ini disebut juga meristem primer.
b. Meristem Sekunder
Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa, seperti kambium dan kambium gabus. Aktivitas meristem sekunder menyebabkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Jaringan ini juga disebut meristem lateral, karena terletak di batang.
Meristem lateral pada umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Aktivitas meristem lateral ini akan menyebabkan batang dan akar bertambah diameternya dan disebut sebagai pertumbuhan sekunder. Tumbuhan dikotil tidak memiliki kambium pembuluh, sehingga tidak terjadi pelebaran diameter batang.
2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Secara umum, jaringan ini tidak mengalami pembelahan lagi. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, pengangkut (xilem dan floem), dan gabus.
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan paling luar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan, baik permukaan akar, batang, daun, buah, maupun biji.
Baca : Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup Dilengkapi Penjelasannya
Jaringan epidermis terdiri atas selapis sel yang pipih dan rapat. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan di dalamnya dan sebagai tempat pertukaran zat,
b. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim sering disebut sebagai jaringan dasar, karena terbentuk dari meristem dasar. Jaringan ini terletak pada sebelah dalam jaringan epidermis. Parenkim terdiri atas sel-sel bersegi banyak dengan bentuk yang bermacam-macam, seperti bentuk bulat atau menyerupai bentuk bintang.
Sel parenkim berfungsi untuk menyimpan air dan cadangan makanan. Cadangan makanan ini disimpan sebagai vakuola berbentuk larutan. Selain itu, ada juga jaringan parenkim yang memilili krorofil, sehingga mampu melakukan fotosintesis. Sel parenkim yang berklorofil ini disebut klorenkim.
c. Jaringan Kolenkim
Kolenkim merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim adalah sel hidup yang memiliki sifat seperti parenkim.
Sel kolenkim yang mengandung kloroplas berperan dalam proses fotosintesis. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma aktif dan memiliki bentuk memanjang dengan penebalan tidak merata.
d. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penguat tumbuhan yang terdiri atas sel-sel mati. Dinding sel sklerenkim sangat kuat, tebal, dan banyak mengandung lignin.
Berdasarkan bentuknya, sklerenkim dibagi menjadi dua macam, yaitu serabut dan sel batu (sklereid).
Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem dan umumnya terdiri atas sel-sel panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Contohnya adalah pelepah daun pisang.
Sedangkan sel batu (sklereid) merupakan jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel yang mengalami penebalan. Contohnya adalah tempurung kelapa atau kulit biji keras.
e. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang berperan mengangkut senyawa kimia di dalam tubuh tumbuhan. Jaringan pengangkut pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan xylem dan jaringan floem.
Xylem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun. Faktor yang mempengaruhi naiknya air dan unsur hara tersebut antara lain tekanan akar dan daya isap daun.
Floem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan ini mengangkut glukosa dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
g. Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel parenkim gabus. Jaringan ini memiliki sel gabus yang mati dan kosong. Sesuai namanya, jaringan ini berbentuk memanjang dan berdinding gabus.
Jaringan gabus berperan dalam melindungi jaringan-jaringan di bawahnya dari kehilangan air. Jaringan gabus pada tumbuhan dikotil terbentuk oleh kambium gabus (felogen) yang ada di bawah epidermis.
Baca : Berbagai Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan Dilengkapi Gambar
Demikian jenis-jenis jaringan pada tumbuhan dan fungsinya dilengkapi gambar. Semoga bermanfaat.