Jelaskan tiga perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern!

Jelaskan tiga perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern!

Jawab :

Tiga perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Bioteknologi Konvensional :

1. Menggunakan peralatan yang sederhana, belum menggunakan teknologi canggih.

2. Manusia tidak mengubah sifat organisme yang digunakan.

3. Menggunakan teknik fermentasi

Bioteknologi Modern :

1. Menggunakan peralatan dan teknologi canggih.

2. Manusia mengubah sifat organisme yang digunakan.

3. Menggunakan teknik rekayasa genetika, yaitu pengambilan gen tertentu untuk menghasilkan organisme yang memiliki keunggulan secara genetik.

Penjelasan :

Bioteknologi merupakan upaya pemanfaatan teknik rekayasa atau proses biologis untuk meningkatkan potensi makhluk hidup atau menghasilkan jasa bagi kehidupan manusia.

Bioteknologi juga dapat diartikan sebagai priisip-prinsip dari ilmu dan teknologi untuk memproses materi melalui agen biologi agar dapat meningkatkan nilai tambah.

Melalui pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu mengolah sumber daya alam menjadi suatu produk bernilai tinggi sebagai hasil dari bioteknologi.

Bioteknologi dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Kedua bentuk bioteknologi tersebut memiliki perbedaan mendasar pada proses pembuatannya.

1.  Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai agen biologi untuk menghasilkan produk dan jasa.

Mikroorganisme tersebut dapat berupa jamur dan bakteri yang dapat menghasilkan enzim-enzim tertentu melalui proses fermentasi, sehingga diperoleh produk yang diinginkan.

Fermentasi merupakan proses mengubah bahan kompleks menjadi lebih sederhana degan menggunakan bantuan mikroorganisme atau katalisator tertentu dalam kondisi lingkungan anaerobik (tanpa oksigen).

Berikut ini beberapa contoh bioteknologi konvensional dan mikroorganisme yang berperan.

  • Tempe : Rhizopus oligosporus, Rhizopus stolonifer, dan Rhizopus oryzae.
  • Kecap : Aspergillus wentii
  • Oncom : Neurospora crassa
  • Yoghurt : Lactobacillusbulgaricus, Streptococcus
  • Keju : Penecilium camemberti dan Penecillium requeforti.

2.  Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan teknik rekayasa genetika, misalnya DNA rekombinan.

DNA rekombinan merupakan upaya pemutusan dan penyambungan DNA dengan beberapa cara, misalnya kultur jaringankloning, dan fusi sel.

Kultur jaringan dilakukan untuk memperbanyak jumlah tanaman yang memiliki sifat sama dengan induk. Tanaman yang dikultur biasanya merupakan bibit unggul.

Keuntungan dari teknik kuntur jaringan adalah dapat dihasilkan keturunan bibit unggul dalam jumlah banyak, memiliki sifat sama dengan induk, waktunya cepat, dan tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas.

Kloning adalah penggunaan sel somatik makhuk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu degan materi genetik yang sama atau identik.

Kloing ditemukan pada tahun 1997 oleh Dr. Ian Wilmut, seorang ilmuwan dari Skotlandia dengan menjadikan sebuah sel telur domba yang telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa pejantan atau tanpa perkawinan. Domba hasil tekayasa tersebut diberi nama domba Dolly.

Makhluk hidup transgenik sering disebut juga sebagai GMOs (Genetically Modified Organism) yang merupakan hasil dari rekayasa genetika.

Teknik ini mengubah faktor keturunan untuk mendapatkan sifat baru. Teknik ini dikenal dengan teknologi plasmid.

Pengubahan gen dilakukan dengan cara menyisipkan gen lain ke dalam plasmid sehingga menghasilkan individu yang memiliki sifat tertentu sesuai keinginan pembuatnya.

Teknologi plasmid ini dapat dilihat dari beberapa aplikasi yang telah dikembangkan manusia, antara lain sebagai berikut.

  • Produk insulin
  • Menciotakan bibit unggul
  • Hibribidasi
  • Inseminasi Buatan
  • Bayi Tabung

Tinggalkan Balasan