Inilah Fakta Unik tentang Jangkrik yang Jarang Diketahui

Inilah Fakta Unik tentang Jangkrik yang Jarang Diketahui

Amongguru.com. Jangkrik adalah serangga yang cenderung aktif pada malam hari. Hewan ini memiliki ciri khas suara yang tidak dimiliki oleh hewan lainnya, yaitu bunyi krik .. krik. Bunyi ini akan terdengar jelas dalam kesunyian malam pada saat Anda tertidur.

Jangkrik mengalami metamorfosis yang tidak sempurna, karena siklus hidupnya hanya melewati tiga fase, yaitu fase telur, fase nimfa, dan fase dewasa (imago).

Serangga ini memiliki lebih dari 100 jenis spesies.  Jangkrik kerap hidup di rumpun rerumputan, hutan, dan kawasan persawahan.

Ternyata jangkrik memiliki beberapa keunikan yang menarik untuk dipelajari. Inilah fakta unik tentang jangkrik yang jarang diketahui yang diperoleh dari berbagai sumber.

1. Hanya jangkrik jantan yang mampu mengeluarkan bunyi krik .. krik

Suara krik .. krik sebagai ciri khas bunyi jangkrik ternyata hanya keluar dari jangkrik jantan. Jangkrik jantan mengeluarkan bunyi khas tersebut untuk memikat jangkrik betina dan untuk menolak keberadaaan jangkrik jantan yang lain.

2. Keras lemahnya suara jangkrik tergantung suhu udara sekitar

Jangkrik adalah hewan berdarah dingin, sehingga mampu membaca kondisi suhu sekitarnya. Hal tersebut berpengaruh pada keras dan rendahnya suara yang dihasilkan jangkrik.

Apabila Anda mendengar suara jangkrik dengan sangat keras dan cepat, maka jangkrik dalam keadaan hangat karena mengikuti suhu sekitar.

Sebaliknya jangkrik akan bersuara pelan yang menandakan jangkrik sedang dalam lingkungan dingin.

3. Jangkrik jantan memiliki usia lebih pendek dibandingkan jangkrik betina

Siklus hidup jangkrik betina adalah lebih dari tiga  bulan, sedangkan jangkrik jantan kurang dari tiga bulan. Hal ini membuktikan bahwa  rata-rata jangkrik jantan memiliki usia yang lebih pendek dari jangkrik betina,

Telur jangkrik akan menetas pada umur kurang lebih13 hari, umur nimfa adalah sekitar 1,5 bulan, dan umur jangkrik dewasa sekitar 1,5 bulan.

Nimfa jangkrik akan berganti kulit sebanyak 6 sampai 8 kali selama masa pertumbuhannya. Setelah nimfa ganti kulit yang terakhir akan menjadi jangkrik dewasa, Jangkrik dewasa akan mulai kawin setelah mereka beumur 3 sampai 4 hari.

4. Jangkrik merupakan hewan omnivora

Jangkrik termasuk dalam hewan omnivora, karena mereka akan memakan tumbuhan dan juga daging.

Akan tetapi makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh jangkrik adalah tumbuhan. Jangkrik akan senang memakan tumbuhan, khususnya pucuk daun yang masih muda.

5. Jangkrik sebagai simbol pembawa berkah

Pada jaman dahulu, oleh sebagian orang-orang Asia, jangkrik dianggap sebagai simbol pembawa berkah karena suaranya dipercaya dapat menenangkan suasana.

Akan tetapi, sebaliknya pada beberapa penduduk Brasil, jangkrik dianggap sebagai pertanda buruk.

Warga Brasil apabila menemui jangkrik di dalam rumah, maka mereka percaya jangkrik tersebut akan membawa penyakit.

6. Kandungan protein jangkrik tiga kali lipat daging sapi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan beberapa pakar gizi, ternyata kandungan protein jangkrik jumlahnya lebih besar tiga kali lipat dari protein yang ada dalam daging sapi, ayam atau udang.

Daging jangkrik dapat sebagai antioksidan yang memiliki manfaat mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.

Baca juga :

Demikian beberapa fakta unik tentang jangkrik. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan