Inilah 5 Deretan Peristiwa Tsunami Terdahsyat Sepanjang Sejarah

Inilah 5 Deretan Peristiwa Tsunami Terdahsyat Sepanjang Sejarah

Amongguru.com. Tsunami merupakan bencana alam yang datangnya tiba-tiba dan sulit diprediksi dengan cepat. Sebagian besar penyebab terjadinya tsunami adalah gempa bumi bawah laut.

Sedangkan sisanya dapat berupa letusan gunung berapi di bawah laut, meteor yang jatuh ke laut, longsoran tanah di bawah laut, atau faktor lain yang intinya dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan air laut .

Tsunami dapat menjadi bencana alam yang mengerikan, karena tidak sedikit korban jiwa yang diakibatkan oleh bencana ini. Rangkaian gelombang tsunami juga dikenal sebagai kereta gelombang dan waktu antara dua gelombang dapat berkisar antara beberapa menit dan beberapa jam.

Proses terjadinya tsunami berawal dari gerakan vertikal pada lempeng yang berupa patahan (sesar). Patahan tersebut menyebabkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba atau dalam fase ini dinamakan gempa bumi. Biasanya gempa bumi terjadi di daerah subduksi. Zona Subduksi yang memiliki sejarah gempa dengan kekuatan besar.

Karena adanya gempa bumi ini, maka keseimbangan air di atasnya menjadi terganggu, sehingga terjadi suatu aliran energi air laut. Energi tersebut berupa gelombang bergerak menuju pantai dan biasa dikenal sebagai tsunami.

Dampak buruk terjadinya tsunami tergantung pada besar kecilnya gelombang tsunami yang datang. Kerusakan yang dihasilkan dari gelombang tsunami sesuai dengan kekuatan air yang menyapu daratan. Hantaman material-material yang terbawa oleh air juga akan memberikan dampak parah di sekitarnya.

Inilah 5 deretan peristiwa tsunami terdahsyat sepanjang sejarah yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Tsunami Lisbon, Portugal 1755

Tepatnya pada tanggal 1 November 1755, ratusan ribu orang yang selamat dari gempa dahsyat di Lisbon, Portugal, tewas akibat tsunami yang menerjang kemudian.

Gempa Lisbon dengan kekuatan 9 skala Richter telah menimbulkan tsunami dengan ketinggian 15 meter dengan titik gempa di Samudra Atlantik. Diperkirakan 60.000 sampai dengan 100.000 orang meninggal dalam bencana dahsyat tersebut.

2. Tsunami Krakatau 1883

Tepatnya pada tanggal 26 Agustus 1883, Gunung Krakatau yang selama 200 tahun tidur, meletus dan hancur berkeping-keping. Kekuatan letusannya bahkan mencapai 13.000 kali kekuatan bom atom Nagasaki dan Hiroshima.

Letusan Krakatau selain melenyapkan pulau juga menimbulkan tsunami setinggi 40 meter dan menewaskan lebih dari 36 ribu jiwa. Kerangka-kerangka manusia korban letusan ditemukan mengambang dari Samudra Hindia hingga pantai timur Afrika, satu tahun setelah bencana terjadi.

Letusan Gunung Krakatau tercatat sebagai letusan paling keras yang terjadi di muka bumi. Orang yang mendengar suara letusan tersebut pada radius 10 km akan berpotensi tuli.

Letusan Gunung Krakatau merupakan bencana terdasyat pada jamannya. Erupsi Gunung Krakatau menghadirkan lautan lava yang luas. Erupsi itu yang juga menyebabkan pergeseran lempeng bawah laut yang berujung tsunami.

Menurut catatan sejarah, tsunami Krakatau meluas hingga selatan Afrika dan pantai barat Amerika. Letusan besar disertai guncangan lempeng bumi merembet hingga pantai barat Amerika, Selatan Afrika, serta selat yang memisahkan Perancis dan Inggris

3. Tsunami Alaska 1946

Pada tanggal 1 April 1946, sebagian Hawai dihancurkan oleh gelombang tsunami akibat gempa yang berkekuatan 8,1 skala Richter yang disertai longsor di Alaska.

Tercatat 165 orang tewas dalam bencana tersebut, 159 orang tewas di Hawaii dan 6 orang tewas di Alaska. Selain itu, kerugian material akibat bencana alam tersebut ditaksir mencapai 26 juta dollar.

Bencana tsunami di Alaska ini kemudian mendorong diciptakannya Sistem Peringatan Gelombang Laut Seismik atau yang disebut dengan Pasific Tsunami Warning Center (PTWC) yang beroperasi sejak tahun 1949 sampai sekarang.

4. Tsunami Aceh 2004

Gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 tercatat sebagai salah satu bencana alam yang paling dahsyat sepanjang sejarah. Gempa dengan kekuatan 9,1 skala Richter telah memicu serangkaian gelombang tsunami di Aceh.

Jumlah korban tewas di Aceh akibat tsunami tercatat 170.000 orang. Sekitar 250.000 orang di 13 negara tewas dalam bencana tsunami, yang terjadi setelah gempa di kawasan Samudra Hindia tersebut.

5. Tsunami Tohoku, Jepang 2011

Pada tanggal 11 Maret 2011, gempa berkekuatan 9.0 skala Richter memicu terjadinya gelombang tsunami dengan ketinggian 10 meter dan menerjang sepanjang pantai timur Laut Jepang.

Bencana alam tersebut sempat menimbulkan terjadinya krisis di Jepang, ditambah lagi degan luruhnya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima.

Setelah kejadian tersebut, Jepang memutuskan untuk menghentikan pemakaian tenaga nuklir sampai dengan tahun 2030.