Indahnya Suasana Tradisi Menyambut Puasa Ramadhan di Negara Kuwait

Indahnya Suasana Tradisi Menyambut Puasa Ramadhan di Negara Kuwait

Amongguru.com. Kuwait merupakan negara dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional, dengan kepala negaranya seorang Sultan atau Raja (Emir).

Negara Kuwait terletak di pesisir Teluk Persia, semenanjung Arab Timur Tengah. Sebelah utara Kuwait berbatasan dengan negara Irak dan sebelah selatannya berbatasan dengan Arab Saudi.

Kuwait memiliki luas wilayah sebesar 17,818 km persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 2.832.776 jiwa.

Tradisi Ramadhan Kuwait

Dari total keseluruhan penduduk Kuwait tersebut, etnis Kuwait hanya sekitar 31 persen, sedangkan sisanya adalah imigran yang berasal dari negara lain.

Sekitar 77 persen penduduk Kuwait beragama Islam, sehingga negara tersebut menetapkan agama Islam sebagai agama resmi.

Di dalam melakukan komunikasi sehari-hari, penduduk Kuwait menggunakan bahasa resmi, yaitu Bahasa Arab. Akan tetapi penduduk Kuwait juga menggunakan bahasa Inggris secara luas di negaranya.

Tradisi Menyambut Puasa Ramadhan di Negara Kuwait

Karena mayoritas penduduk Kuwait adalah Muslim, maka suasana menyambut Ramadhan akan sangat terasa di sana.

Meskipun jumlah penduduk dan wilayahnya kecil, Kuwait memiliki beberapa tradisi unik untuk memeriahkan suasana puasa di bulan Ramadhan.

Tradisi Ramadhan Kuwait

Penduduk Kuwait melaksanakan puasa selama kurang lebih 16 jam. Pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan di Kuwait biasanya bertepatan dengan datangnya musim panas. Suhu udara di Kuwait sendiri pada musim panas dapat mencapai 50 derajat Celcius.

Berikut ini adalah beberapa tradisi unik penduduk Muslim Kuwait dalam menyambut bulan Ramadhan.

1. Tradisi berkunjung ke rumah-rumah (girgain)

Tradisi Ramadhan Kuwait

Salah satu tradisi unik bulan Ramadhan di negara Kuwait adalah girgain atau gerga’aan. Tradisi ini berupa saling mengunjungi rumah-rumah teman, saudara, dan tetangga ketika menjelang jam iftar (waktu berbuka puasa).

Memasuki mingggu kedua sebelum Ramadhan tiba, kunjungan ke rumah-rumah tersebut mirip seperti perayaan Hallowen, karena semua anak mengenakan pakaian tradisional terbaik mereka.

Pada saat berkunjung, anak-anak akan mengetuk pintu dan membunyikan bel pintu rumah untuk meminta coklat atau permen, dengan terlebih dahulu menyanyikan sebuah lagu.

Anak-anak Kuwait akan saling memamerkan suara mereka saat bernyanyi agar bisa mendapatkan permen dan coklat lebih banyak.

2. Aturan yang ketat selama Ramadhan

Tradisi Ramadhan Kuwait

Pemerintah Kuwait sangat ketat dalam menetapkan ketentuan-ketentuan hukum berkaitan dengan pelaksanaan puasa selama bulan Ramadhan.

Misalnya, peraturan yang melarang makan dan minum di sembarang tempat pada saat ibadah puasa berlangsung. Apabila melanggar, maka akan ditangkap diberi sangsi hukuman penjara dan juga denda uang.

Tidak heran, jika selama puasa Ramadhan, banya restoran dan juga rumah-rumah makan di Kuwait tutup pada siang hari, karena memang dilarang untuk berjualan makanan.

Untuk penduduk nonmuslim, sudah disediakan restoran dan rumah makan khusus yang melayani keperluan makan mereka pada siang hari, dengan pengasawan yang ketat.

Pemerintah Kuwait juga mewajibkan seluruh rakyat untuk meramaikan malam-malam Lailatul Qadar, sehingga pada tanggal 21 Ramadhan dan tanggal-tanggal berikutnya, masjid-masjid di Kuwait akan dipenuhi jamaah yang bertadarus dan berdzikir sepanjang malam. Selama pelaksanaan puasa Ramadhan, jam kerja d Kuwait juga berkurang menjadi hanya sekitar 6 jam.

3. Berbuka di tenda besar

Tradisi Ramadhan Kuwait

Munculnya tenda-tenda raksasa di sekitar masjid-masjid di Kuwait menjadi keunikan tersendiri selama puasa Ramadhan.

Semua masjid di Kuwait akan menyediakan makanan gratis kepada pengunjung yang ingin berbuka puasa di sana.

Baca juga :

Ketika waktu iftar tiba, maka seluruh pengunjung dan jamaah dipersilahkan untuk mengambil makanan yang sudah disediakan di dalam tenda secara gratis.

Menu buka puasa biasanya adalah nasi Briyani, Lahm Mandi, Dajjaj Mandi, kurma, dan air putih. Disediakan juga makanan pada nampan yang besar sehingga orang-orang akan dapat makan bersama-sama menggunakan tangan. Pemandangan seperti ini hanya akan dijumpai di Kuwait pada saat puasa Ramadhan berlangsung.

Demikian suasana tradisi menyambut puasa Ramadhan di negara Kuwait. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan