Fakta Unik Tumbuhan Rafflesia Arnoldii Bunga Raksasa Berbau Busuk

Fakta Unik Tumbuhan Rafflesia Arnoldii Bunga Raksasa Berbau Busuk

Amongguru.com. Rafflesia arnoldii (bunga bangkai) merupakan salah satu tumbuhan unik yang ada di dunia, karena selain memiliki ukuran raksasa, tumbuhan ini juga menyebarkan aroma busuk seperti daging busuk.

Tanaman raksasa ini diberi nama Rafflesia arnoldii sesuai dengan nama penemunya, yaitu Stamford Raffles dan rekannya Dr. James Arnold pada tahun 1818.  Rafflesia Arnoldii tidak memiliki daun, akar, dan batang seperti tumbuhan lain pada umumnya.

Tumbuhan ini selalu hidup menumpang pada inangnya, biasanya menempel pada batang liana, yaitu tumbuhan yang merambat dari genus tetrastigma. 

Sifat tetrastigma yang mengandung banyak air, sehingga mengindikasikan bahwa Rafflesia Arnoldii resistan terhadap kekeringan.

Rafflesia arnoldii tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis sendiri. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya.

Rafflesia arnoldii memecahkan rekor sebagai tumbuhan raksasa, karena memiliki diameter bunga 106,7 centimeter dengan berat 11 kilogram.

Rafflesia arnoldii yang merupakan tanaman endemik Sumatera merupakan satu dari sekitar tiga puluh jenis Rafflesia yang ditemukan di Asia Tenggara, mulai dari semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Filipina. .

Berikut ini fakta unik tumbuhan Rafflesia Arnoldii bunga raksasa berbau busuk untuk Anda ketahui, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Rafflesia arnoldii pertama kali di temukan di Bengkulu, Sumatra

Rafflesia Arnoldii dijadikan sebagai satu dari tiga 3 Bunga Nasional Indonesia (dua lainnya anggrek bulan dan bunga melati putih).

Bunga ini pertama kali ditemukan di hutan tropis Bengkulu, tepatnya di dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Bengkulu Selatan. Karena ditemukan di Bengkulu, maka Bengkulu dikenal dengan sebutan The Land of Rafflesia.

2. Bunga Rafflesia arnoldii Berumur pendek

Umur Rafflesia arnoldii pada saat saat mekar tergolong pendek. Bunga ini hanya berumur sekitar satu minggu (5 sampai 7 hari) saja dan setelah itu akan layu dan mati.

3. Masa mekar bunga Rafflesia arnoldii tidak menentu

Sampai saat ini, belum ada yang bisa meramalkan secara pasti kapan bunga Rafflesia arnoldii akan mekar.

Dibutuhkan sekitar sembilan bulan untuk bunga Rafflesia arnoldii mekar dengan waktu mekar yang sangat singkat, sehingga hanya orang yang beruntung lah yang dapat menyaksikan keindahannya.

4. Menyebarkan bau daging busuk untuk menarik lalat dan serangga

Bau busuk dari bunga Rafflesia arnoldii  sangat disukai oleh lalat dan serangga lainnya untuk hinggap.

Lalat dan serangga akan menyangka sebagai bau dari daging busuk. Ini merupakan cara Rafflesia arnoldii untuk dapat bertahan hidup.

Meskipun lalat atau serangga tidak mendapat manfaat dari bunga itu, pada saat mereka duduk, maka serbuk sari menempel di punggung mereka.

Pada saat lalat atau serangga lain berpindah ke bunga betina, mereka menyimpan serbuk sari pada bunga dan memungkinkan pembuahan terjadi.

5. Jumlah bunga Raffesia arnoldii jantan tidak seimbang dengan jumlah bunga betinanya

Berdasarkan hasil penelitian, jumlah bunga jantan Rafflesia lebih banyak daripada jumlah bunga betina.

Ketidakseimbangan jumlah ini juga merupakan kerugian bagi penyebaran spesies ini, karena menyebabkan keterbatasan untuk jantan dan betina untuk mekar.

6. Bunga Rafflesia arnoldii terancam punah

Raflessia arnoldi ditetapkan sebagai salah satu tanaman langka yang hampir punah di muka bumi.

Rendahnya distribusi spesies bunga ini dan upaya penghancuran habitat Rafflesia menjadi dua faktor utama yang mendorong spesies ini untuk punah.

Baca juga beberapa artikel terkait berikut ini :

Demikian beberapa fakta unik tumbuhan Rafflesia Arnoldii bunga raksasa berbau busuk. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan