Fakta Unik Tentang Ulat Sutera Penghasil Kain Lembut Bernilai Tinggi

Fakta Unik Tentang Ulat Sutera Penghasil Kain Lembut Bernilai Tinggi

Amongguru.com. Beberapa hewan yang hidup di alam dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, salah satunya adalah ulat sutera.

Ulat sutera memiliki karakteristik mampu menghasilkan benang sutera yang bernilai jual tinggi. Benang sutera diambil dari larva yang belum menetas..

Tidak jauh berbeda dengan jenis ngengat lainnya, ngengat ulat sutera pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang cenderung panjang dan gempal dengan bulu berwarna putih kecoklatan yang menyelubungi tubuhnya.

Ulat sutera ternyata memiliki beberapa keunikan yang menarik untuk dibaca. Berikut ini beberapa fakta unik tentang ulat sutera penghasil kain lembut bernilai tinggi tersebut.

Fakta 1

Ulat Sutera

Menurut sejarah, kain sutera sudah ditemukan sejak abad ke-27 SM di Cina pada masa kekaisaran Huang Ti (Yellow Emperor).

Permaisuri kaisar secara tidak sengaja memperhatikan kepompong ulat sutera yang jatuh ke dalam teh miliknya yang berubah menjadi helaian benang halus dan panjang. Kemudian permaisuri memerintahkan agar kelompong tersebut dibuat menjadi kain.

Fakta 2

Kain Sutera

Negara Cina dan India menjadikan ulat sutera liar sebagai salah satu hewan yang dibudidayakan sebagai penghasil bahan kain sutera untuk komoditas ekspor.

Fakta 3

Ulat sutera

Ulat sutera adalah hewan yang rakus makan. Ulat ini akan makan setiap hari selama persediaan makanan masih ada disekitarnya.

Baca : Inilah Rahasia Kemampuan Melompat Kutu Loncat Untuk Anda Ketahui

Pada saat berumur 25 hari, karena kerakusannya, berat ulat sutera bertambah 10 ribu kali sejak menetas.

Fakta 4

Ulat sutera

Kain sutera Murbei ini sangat populer, sehingga menjadi sebuah sinonim untuk kata sutera itu sendiri. Kain sutra murbei dihasilkan dari ulat sutra murbei (Bombyx moir L.).

Nama murbei diambil dari nama daun yang diberikan untuk makanan ulat ini, yaitu daun yang berasal dari pohon Murbei.

Fakta 4

Ulat sutera

Semut adalah hewan yang sangat membahayakan bagi ulat sutera. Semut dapat mengganggu dan menggagalkan budidaya ulat sutera liar, sehingga perlu menghindarkan ulat sutera dari hewan tersebut.

Caranya adalah dengan mengecat batang pohon dengan gamping cair setinggi satu meter dari permukaan tanah agar semut tidak dapat merangkak naik ke pohon.

Fakta 5

Ulat sutera

Ulat sutera liar membutuhkan waktu 43 sampai dengan 58 hari untuk setiap satu siklus hidup. Seekor betina dapat menghasilkan telur sebanyak 30 ribu butir per ekor.

Fakta 6

Kain Sutera

Satu hektar kebun murbei akan menghasilkan 11 ton daun murbei untuk makanan ulat sutera dan akan memproduksi sekitar 225 kilogram kepompong. Hasil akhirnya adalah hanya 42.5 kilogram benang sutera.

Fakta 7

Makanan Ulat Sutera

Silus hidup ulat sutera dimulai dari telur, larva, pupa (terbungkus kokon), dan kupu kupu. Telur akan menjadi ulat dan akan menetas menjadi larva ulat dalam waktu sekitar dua minggu. sedangkan proses dari ulat menjadi pupa setelah umur 25 hari.

Fakta 8

Ulat sutera

Dalam sekali bertelur, seekor ulat sutera betina akan menghasilkan 400 butir telur berukuran kepala jarum. Setelah bertelut, ulat sutera betina tersebut kemudian mati.

Fakta 9

Ulat sutera

Normalnya. seekor ulat sutera akan dapat menghasilkan serat sutera dengan panjang mencapai 15 meter tiap menitnya.

Fakta 10

Ulat sutera

Satu kepompong ulat sutera, apabila helainya dibentangkan akan terbentang helai benang sutera sepanjang 900 meter. Bahkan, sehelai benang sutera pernah tercatat memiliki panjang sekitar 4.000 meter.

Demikian beberapa fakta unik tentang ulat sutera penghasil kain lembut bernilai tinggi. Semoga bermanfaat.

2 Replies to “Fakta Unik Tentang Ulat Sutera Penghasil Kain Lembut Bernilai Tinggi

Tinggalkan Balasan