Cara Menentukan Persamaan Reaksi Kimia dan Contohnya

Cara Menentukan Persamaan Reaksi Kimia dan Contohnya

Amongguru.com. Reaksi kimia dapat digambarkan sebagai persamaan reaksi atau sering disebut dengan persamaan reaksi saja. Persamaan reaksi menunjukkan zat-zat yang bereaksi (reaktan) dan zat-zat hasil reaksi (produk).

Tanda panah di antara reaktan dan produk menunjukkan arah reaksi. Di dalam menuliskan persamaan reaksi, dapat dilakukan dengan dua cara, sebagai berikut.

1. Menggunakan persamaan nama senyawa, molekul, atau unsur.

2. Menggunakan persamaan rumus kimia, senyawa, molekul, atau unsur.

Untuk menuliskan persamaan reaksi dengan menggunakan cara pertama, kita memerlukan kemampuan dalam memberikan nama pada senyawa, molekul, atau unsur kimia dengan benar.

Selain itu, kita juga harus memahami zat-zat yang merupakan reaktan dan zat yang menjadi produknya. Menuliskan persamaan reaksi dengan cara pertama tersebut sudah jarang digunakan. sehingga sekarang menuliskan persamaan reaksi lebih sering menggunakan persamaan rumus kimia.

Penulisan persamaan reaksi dengan menggunakan rumus kimia memiliki beberapa syarat. Berikut ini adalah persyaratan dalam penulisan persamaan reaksi dengan menggunakan rumus kimia.

1. Persamaan reaksi harus seimbang antara reaktan dengan produk, meliputi jenis dan jumlah atom tiap-tiap unsur yang terlibat di dalam reaksi kimia tersebut.

2. Di dalam persamaan reaksi, kita dapat menuliskan wujud masing-masing zat yang bereaksi menggunakan lambang tertentu, yaitu (s) untuk zat padat (solid), (l) untuk zat cair (liquid), dan (g) untuk gas. Apabila suatu zat berbentuk larutan (aquades), maka menggunakan lambang (aq).

Contoh menentukan persamaan reaksi kimia :

Perhatikan contoh persamaan reaksi berikut!

Persamaan nama reaksi :

Magnesium + Oksigen –> Magnesium Oksida

Persamaan reaksi menggunakan rumus kimia :

Mg(s) + O2(g) –> MgO(s)                                                                            ……….. (1)

Persamaan reaksi di atas belum menunjukkan sebuah keseimbangan reaksi.

Reaktan :

Jumlah atom Mg = 1

Jumlah ataom O = 2

Produk :

Jumlah atom Mg = 1

Jumlah atom O = 1

Reaksi dikatakan setimbang jika jumlah atom pada reaktan sama dengan jumlah atom pada produk. Karena belum adanya keseimbangan jumlah atom reaktan dengan atom produk pada reaksi tersebut, maka persamaan reaksi harus dibuat seimbang.

Persamaan reaksi dapat dibuat seimbang dengan cara memberikan suatu bilangan yang dinamakan koefisien reaksi. Koefisien reaksi diletakkan di depan rumus kimia senyawa, molekul, atau unsur.

Di dalam persamaan reaksi di atas, oksigen kekurangan 1 atom pada produk sehingga kita dapat meletakkan angka 2 sebagai koefisien di depan MgO. Jadi persamaan reaksi (sementara) dapat dituliskan sebagai berikut.

Mg(s) + O2(g) –> 2MgO(s)                                                                          ……….. (2)

Akan tetapi, kita masih kekurangan 1 atom Mg pada reaktan. Untuk memperoleh kesetimbangan, maka dapat ditempatkan angka 2 sebagai koefisien di depan Mg. Persamaan reaksinya akan menjadi :

2Mg(s) + O2(g) –> 2MgO(s)                                                                          ……….. (3)

Persamaan reaksi (3) sudah tercapai keseimbangan antara jumlah atom yang terdapat pada reaktan dengan jumlah atom pada produk.

Persamaan (3) dapat dibaca sebagai “2 atom magnesium padat bereaksi dengan 1 atom gas oksigen menghasilkan 2 molekul magnesium oksida padat.

Baca juga :

Demikian ulasan mengenai cara menentukan persamaan reaksi kimia dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan