Biografi Alessandro Volta Sang Penemu Batu Baterai

Biografi Alessandro Volta Sang Penemu Batu Baterai 

Amongguru.com. Baterai merupakan sebuah sumber arus listrik yang tidak asing dan banyak digunakan dalam sebuah rangkaian listrik.

Baterai terdiri dari dua sel elektrokimia yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Baterai banyak digunakan untuk sumber listrik pada beberapa alat elektronik portabel.

Pengembangan baterai tidak lepas dari jasa sang penemunya, yaitu Alessandro Volta. Alessandro Volta memiliki nama lengkap Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta lahir di Como, Italia, pada tanggal 18 Februari 1745 dan meninggal pada tanggal 5 Maret 1827 tepat saat berumur 82 tahun.

Alessandro Volta merupakan adalah seorang fisikawan Italia yang dikenal karena usahnaya dalam menemukan dan mengembangkan baterai pada tahun 1800.

Atas jasanya dalam penemuan batu baterai tersebut, maka satuan dari beda potensial listrik dinamakan Volt. Sejak tahun 1974, Alessandro Volta menjadi telah profesor fisika dan mengajar pada Sekolah Royal di Como, Italia.

Penemuan Penting Alessandro Volta

Kecintaannya terhadap ilmu fisika dan kimia telah melahirkan penemuan-penemuan penting dalam bidang kelistrikan dan kimia.

Penemuan tersebut, antara lain, kondensator, eudimeter, pistol listrik, dan lampu udara. Alessandro Volta berhasil memperbaiki elektroforus, sebuah alat yang menghasilkan muatan listrik statis pada tahun 1775 .

Alessandro Volta
Alessandro Volta

Pada tahun 1777 Volta mempelajari kimia gas dan menemukan metana dengan mengumpulkan gas dari rawa-rawa. Alessandro Volta merancang percobaan seperti pembakaran metana oleh percikan listrik dalam wadah tertutup.

Alessandro Volta juga mempelajari apa yang sekarang kita sebut dengan kapasitor. Dirinya menemukan elektrofikus, yaitu alat untuk menghasilkan muatan listrik dengan jalan induksi.

Alat ini terdiri atas dua plat logam, plat pertama tertutup oleh ebonit dan plat kedua diberi tegangan yang berisolasi. Plat pertama digosok dan dimuati listrik negatif. Jika plat kedua ditaruh di atasnya, maka muatan listrik positif tertarik ke permukaan bagian bawah.

Muatan negatif terusir ke atas. Muatan negatif lalu ditarik ke tanah. Proses ini diulang berkali-kali sampai ada muatan yang kuat pada plat kedua. Mesin pengumpul muatan ini jadi dasar kondensator atau kapasitor.

Karena penemuannya tersebut Alessandro Volta pada tahun 1779 diangkat menjadi guru besar di Universitas Pavia dan bekerja di universitas tersebut selama kurang lebih 25 tahun. Pada tahun 1794, Volta menikahi Teresa Peregrini, yang mengangkat tiga anak, yaitu Giovanni, Flaminio, dan Zanino.

Tahun 1786 Luigi Galvani, seorang ahli fisiologi dan juga merupakan teman Volta, menemukan bahwa kaki katak yang dikait dengan kait tembaga, apabila menyentuh besi, maka kaki katark tersebut berdenyut. Galvani menyimpulkan bahwa daging katak mengandung listrik.

Teori Galvani ini kemudian dibantah oleh Alessandro Volta, delapan tahun kemudian (1974).. Melalui penelitiannya,  Alessandro Volta membuktikan bahwa efek kejut (gejala listrik) tersebut berasal dari logam bukan dari kaki atau daging katak.

Efek kejutan kaki kodok muncul akibat dua logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Akibat perbedaan pendapat ini, maka timbullah perdebatan ilmiah antara pengikut Volta dan Galvani selama hampir enam tahun.

Baterai Volta
Baterai Volta

Akan tetapi berdasarkan pendapatnya tersebut, Alessandro Volta telah berhasil menciptakan sumber arus listrik, yang disebut Baterai Volta (Voltac Pile) yang diciptakannya pada pahun 1800. Penemuan baterai ini sekaligus menggugurkan teori Galvani.

Baca juga :

Demikian biografi Alessandro Volta sang penemu batu baterai. Semoga bermanfaat.

 

Tinggalkan Balasan