7 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai di Indonesia Tahun 2019

7 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai di Indonesia Tahun 2019

Amongguru.com. Berbicara mengenai penyakit, tidak terlepas dari penyebab munculnya penyakit dan efek yang ditimbulkan dari penyakit tersebut terhadap tubuh.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pola hidup tidak sehat, saat ini menjadi faktor terbesar munculnya penyakit yang menyerang manusia.

Sulitnya menghindari makanan dan minuman berpengawet menyebabkan manusia cenderung rentan terkena penyakit.

Sebagaimana kita ketahui bahwa bahan pengawet makanan difungsikan untuk menghindari tumbuhnya bakteri yang akan menjadikan makanan tersebut cepat membusuk.

Efek dari mengkonsumsi makanan atau minuman berpengawet dapat berlangsung pendek dan juga panjang, tergantung tingkat kesehatan pengkonsumsi.

Efek jangka pendek, misalnya gangguan pernapasan, iritasi, sakit kepala, dan diare. Sedangkan efek jangka panjangnya dapat berupa kerusakan organ tubuh secara

Gaya hidup tidak sehat lainnya yang dapat memicu munculnya penyakit, antara lain kurangnya olahraga dan aktivitas fisik, kurangnya waktu istirahat, dan tingkat stress yang tinggi.

Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pengembangan Kesehatan) Kementerian Kesehatan telah merilis data penyakit penyebab kematian tertinggi sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2017.

Berikut ini 7 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai di Indonesia Tahun 2019 yang wajib Anda ketahui.

1. Stroke

Pada jaman dahulu, penyakit stroke sangat identik dengan para lanjut usia. Tetapi saat ini, justru stroke banyak menyerang orang-orang yang masih berusia produktif.

Efek mengerikan dari penyakit stroke adalah terjadinya penurunan kualitas hidup yang berujung pada kematian.

Penurunan kualitas hidup ini karena stroke dapat menjadikan penderitanya mengalami cacat seumur hidup.

Di Indonesia, stroke menjadi penyebab kematian tertinggi dengan kategori penyakit tidak menular. (Baca juga : Informasi tentang Bahaya Tidur dengan Kipas Angin Menyala)

Stroke terjadi ketika otak kita tidak cukup untuk menerima oksigen. Penyebabnya akibat adanya gangguan aliran darah ke otak.

Perlu Anda ketahui bahwa otak selalu membutuhkan oksigen dan nutrisi agar sel-sel syaraf tetap hidup dan berfungsi sebagai pusat koordinasi tubuh.

Apabila sel syaraf mengalami gangguan, maka akan terjadi kelumpuhan dari angota badan dan juga gangguan verbalistik.

7 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai di Indonesia Tahun 2017
Stroke terjadi karena berkurangnya suplai oksigen ke otak

Berhentinya suplai darah ke otak bisa jadi karena disebabkan oleh dua faktor. Faktor pertama adalah terjadinya penyumbatan daerah arteri ke otak atau yang dikenal dengan istilah stroke iskemik.

Faktor kedua adalah pecahnya pembuluh darah ke otak sehingga menyebabkan terjadinya pendarahan atau hemorogik.

2. Diabetes Melitus (Kencing Manis)

Diabetes melitus disebabkan oleh gangguan metabolisme tubuh karena kerusakan pada pankreas.

Kerusakan pankreas menyebabkan organ tersebut tidak mampu memproduksi insulin dengan baik.

Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas untuk mengatur kadar gula darah. Berkurangnya insulin berakibat tingginya kadar gula dalam darah. Kada gula yang normal adalah 80-90 mg/dl.

Gula darah dikatakan tinggi jika melebihi dari 200 mg/dl dalam kondisi seseorang tidak berpuasa.

Penyebab dari diabetes dapat bermacam-macam, bisa jadi karena faktor keturunan, obesitas, malnutrisi, maupun konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi.

Diabetes melitus merupakan penyakit yang gejalanya dapat terlihat melalui aktivitas penderitanya.

Gejala umum diabetes, antara lain rasa haus yang berlebihan (polydipsia), mata menjadi kabur dan rabun, sering buang air kecil dengan volume yang banyak, infeksi pada kulit, dan cepat merasakan lelah saat beraktifitas.

3. Jantung Iskemik

Penyebab dari penyakit jantung sistemik adalah penyempitan pembuluh darah arteri jantung atau yang dikenal dengan pembuluh darah koroner.

Pembuluh darah koroner merupakan bagian utama dari janttung yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh.

Jantung, seperti halnya organ tubuh yang lain, memerlukan cukup pasokan zat makanan agar dapat menjalankan tugasnya dengan lancar. Suplai makanan dan darah ke jantung harus terpenuhi dengan baik, karena jantung bekerja tanpa henti.

7 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai di Indonesia Tahun 2017
Jantung iskemik dapat menyerang secara tiba-tiba

Penyakit jantung iskemik dapat terjadi apabila ada penyumbatan parsial aliran darah menuju ke jantung.

Apabila penyumbatan aliran darah benar-benar terjadi, maka serangan jantung (infark miokard) kemungkinan besar akan terjadi.

Faktor penyeab jantung iskemik antara lain kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas olahraga, stess, konsumsi makanan berkolesterol tinggi, dan obesitas.

4. TBC

TBC (tubeskulosis) adalah penyakit menular dari paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium Tuberculosis.

Selain di paru-paru, basil TBC dapat dengan cepat menginfeksi organ otak, ginjal, dan saluran pernapasan.

Penyakit TBC dapat menular dari penderita aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik air liur kemudian terhirup oleh orang sehat yang tidak memiliki imunitas terhadap penyakit tersebut.

Baca juga : Cara Deteksi Penyakit dengan Telapak Tangan Kita

TBC bahkan menjadi 10 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO. Hasil penelitian dari WHO membuktikan bahwa hampir sepertiga penduduk dunia mengidap penyakit TBC dan lebih dari 1,7 juta orang meninggal dunia karena TBC setiap tahunnya.

Indonesia sendiri termasuk dalam 6 negara dengan penyakit TBC terbanyak di dunia. Saat ini, baru sekitar 50% penderita TBC di Indonesia yang berhasil disembuhkan. Artinya, penyakit ini menjadi penyakit

Gejala dari penyakit ini adalah batuk (bahkan sampai berdarah), hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, nyeri di dada, dan keluarnya keringat di malam hari.

5. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah pada pembuluh darah arteri meningkat. Penyakit hipertensi dapat dikatakan sebagai penyakit yang terselubung, karena memang gejalanya tidak jelas.

Cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah.

Hasil riset pada tahun 2013 membuktikan bahwa penderita hipertensi pada usia di atas 18 tahun meningkat cukup signifikan, yaitu 25,8 persen dari jumlah total penduduk Indonesia dengan komposisi penderita hipertensi perempuan lebih banyak.

7 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai di Indonesia Tahun 2017
Mengecek tekanan darah penting untuk penderita hipertensi

Mengapa penyakit ini digolongkan sebagai pernyakit mematikan di Indonsia? Karena masih banyak penderita hipertensi di Indoensia yang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi dan yang sudah terdiagnosa juga tidak melakukan pengobatan rutin sesuai anjuran dokter.

Beberapa faktor pemicu hipertensi adalah konsumsi banyak garam, obesitas, kurang olahraga, kebiasaan minum minuman keras, dan terlalu banyak mengkonsumsi kafein.

6. Liver (Penyakit Hati)

Hati memiliki fungsi penting dalam metabolisme tubuh, yaitu menetralkan darah dari racun yang masuk ke dalam tubuh.

Kerusakan fungsi hati  menyebabkan terjadinya penyakit, yaitu liver. Penurunan fungsi hati dapat dipicu oleh beberapa faktor berikut.

  • Infeksi pada hati akibat virus hepatitis B, dimana virus ini akan dengan mudah berkembang dalam darah dan masuk ke dalam hati kemudian menginfeksi hati.
  • Konsumsi minuman keras atau minuman beralkohol, yang memaksa hati untuk bekerja keras menetralkan efek minuman tersebut dalam tubuh.
  • Penumpukan lemak di hati, sehingga menggangu kerja hati. Penumpukan lemak ini dapat berasal dari konsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung gula dan lemak jenuh.
  • Adanya dampak dari penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh (sel darah putih) akan menyerang tubuh yang sehat, termasuk organ hati.
7 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai di Indonesia Tahun 2017
Perbandingan hati yang sehat dan hati yang rusak

7. Pneumonia

Pneumonia perupakan infeksi atau radang pada alveolus (kantung udara) pada paru-paru. Alveolus adalah bagian dari paru-paru yang berupa gelembung-gelembung kecil sebagai tempat untuk pertukaran udara.

Akibat peradangan tersebut, maka alvelous akan berisi nanah, sehingga menyebabkan terganggunya sistem pertukaran udara. (Baca juga : Gejala-gejala Penyakit Kanker Lidah dan Cara Pencehannya)

Infeksi pada kantung udara ini dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri yang masuk bersama dengan udara yang kita hirup.

7 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai di Indonesia Tahun 2017
Pneumonia terjadi karena radang pada gelembung paru-paru

Gejala awalnya adanya seperti terkena flu, yaitu batuk, pilek, dan demam yang tidak kunjung sembuh. Penderita pnemumonia selanjutnya akan mengalami sesak napas, batuk berdahak , dan demam yang tinggi.

Demikian informasi mengenai 7 penyakit mematikan yang perlu diwaspadai di Indonesia tahun 2019. Semoga dapat menjadikan kita lebih memperhatikan kesehatan tubuh melalui gaya hidup sehat .

 

Tinggalkan Balasan