5 Fakta Unik Bunga Sakura Jepang yang Wajib Anda Ketahui

5 Fakta Unik Bunga Sakura Jepang yang Wajib Anda Ketahui

Amongguru.com. Sakura merupakan salah satu bunga nasional di negara Jepang. Jepang sering dijuluki sebagai negara Sakura, karena bunga Sakura tumbuh subur dan tersebar luas di negara tersebut.

Sakura identik dengan keseharian penduduk Jepang. Tidak heran, jika bunga Sakura akan terlihat di pakaian tradisional Jepang (kimono), alat tulis, dan berbagai peralatan rumah tangga. Sakura sudah menjadi simbol penting bagi kehidupan masyarakat Jepang.

Nama “Sakura” sendiri diambil dari kata “saku” yang berarti mekar dan “ra” sebagai sebuah akhiran yang berbentuk jamak. Dalam bahasa Inggris, bunga ini disebut dengan chery blossom.

Bunga Sakura terkenal dengan keindahan warnanya. Bunga ini akan muncul setahun sekali, sehingga kehadiran bunga ini selalu ditunggu-tunggu dan menjadi pemandangan tersendiri di negara Jepang.

Bunga Sakura biasanya akan mekar pada musim semi, yaitu sekitar awal bulan April sampai dengan akhir bulan Juni.

Berikut ini adalah 5 fakta unik bunga Sakura Jepang yang wajib Anda ketahui.

1. Bunga Sakura Simbol Harapan Penduduk Jepang

Masyarakat Jepang mempercayai bahwa bunga Sakura dapat menjadi simbol harapan kehidupan mereka. Banyak filosofi yang dapat diambil dari bunga Sakura.

Bunga Sakura mengajakan penduduk Jepang untuk selalu bersyukur. Warna-warni dari bunga Sakura menggambarkan bahwa kehidupan di dunia ini selalu ada suka dan duka, ada hidup dan mati yang selalu beriringan serta silih berganti.

Bunga Sakura juga dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan dan rejeki bagi penduduk Jepang. Sakura menjadi simbol harapan akan kehidupan masa depan yang cerah.

2. Bunga Sakura hanya bertahan hidup selama satu minggu

Sakura adalah jenis bunga yang cepat mekar, akan tetapi juga cepat gugur. Bunga ini akan bertahan di ranting hanya dalam waktu tujuh hari.

Itulah sebabnya, kesempatan untuk melihat keindahan bunga Sakura merupakan sesuatu yang langka, khususnya bagi para wisatawan asing.

Banyak wisatawan asing yang rela datang dan menginap berhari-hari di Jepang, hanya untuk melihat dan menikmati mekarnya bunga Sakura.

Tidak hanya terlihat indah pada saat di pohonnya saja, bunga Sakura juga tampak cantik ketika berguguran tertiup angin.

Bunga Sakura yang jatuh tertiup angin, akan membuat jalanan tertutup oleh bunga tersebut dan memberikan nuansa tersendiri bagi yang melewatinya.

3. Bunga Sakura sebagai Simbol Tahun Ajaran Baru Sekolah

Karena mekarnya bunga Sakura pada sekitar awal April yang berbarengan dengan ajaran baru di Jepang, maka bunga ini menjadi simbol tahun ajaran baru di sekolah.

Bunga Sakura yang bermekaran di sepanjang pinggir-pinggi jalan, seolah menyambut kedatangan siswa untuk memulai belajar lagi di sekolah, setelah mereka libur panjang.

4. Bunga Sakura sebagai Bahan Makanan

Bunga Sakura ternyata bisa dijadikan campuran makanan. Masyarakat Jepang sudah terbiasa menggunakan bunga Sakura sebagai bahan campuran makanan yang mereka konsumsi sehari-hari.

Biasanya, bunga Sakura difungsikan sebagai perasa makanan maupun bahan tambahan pada makanan tertentu.

Bunga Sakura dipilih sebagai bahan tambahan pada makanan karena memiliki bau yang harum. Penggunaan bunga Sakura sebagai bahan tambahan makanan tidak bisa langsung dicampurkan begitu saja.

Bunga Sakura dapat dijadikan sebagai campuran pada makanan melalui proses penggaraman yang disebut shiozuke.

Bunga ini sering dijadikan sebagai bahan olahan kue kering atau sebagai pembungkus kue mochi atau disebut sakura mochi.

5. Penamaan Sakura Sesuai Jumlah Daun Bunganya

Pemberian nama bunga Sakura di Jepang disesuaikan dengan jumlah daun bunganya. Jika jumlah daun bunganya ada lima, maka bunga Sakura tersebut diberi nama Hitoe.

Apabila jumlah daun bunga Sakura antara 5 sampai dengan 10, akan diberi nama Hanyae. Jika daun bunga Sakura berjumlah lebih dari 10, maka diberi nama Yae.